Kinerja Membran RO Pada Sistem Pengolahan Air - Jual Membran RO
Kinerja Membran RO Pada Sistem Pengolahan Air - Jual Membran RO
KEUNGGULAN DAN PENYEBAB KINERJA MEMBRAN PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR
Teknologi membran dalam pengolahan air dan limbah merupakan proses pemisahan secara fisika yang memisahkan komponen yang lebih besar dari yang lebih kecil. Berbagai jenis proses membran dikategorikan berdasarkan driving force, jenis dan konfigurasi membran dan kemampuan penyisihannya. Proses membran dipergunakan dalam sistem pengolahan air minum dan air buangan seperti dalam proses desalinasi, pelunakan, penyisihan bahan organik, penyisihan warna, partikel dan lain-lain. Proses membran telah ada sejak 25 tahun yang lalu dan saat ini proses tersebut telah mengalami perkembangan yang pesat. Proses kinerja suatu membran dapat terjadi jika kondisi membrane telah mencapi titik jenuhnya. Membran sendiri berfungi sebagai penghalang selektif antara dua fasa.
Membran memiliki ketebalan yang berbeda-beda, ada yang tebal dan ada juga yang tipis serta ada yang homogen dan ada juga ada heterogen. Ditinjau dari bahannya membran terdiri dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan alami adalah bahan yang berasal dari alam misalnya pulp dan kapas, sedangkan bahan sintetis dibuat dari bahan kimia, misalnya polimer. Membran berfungsi memisahkan material berdasarkan ukuran dan bentuk molekul, menahan komponen dari umpan yang mempunyai ukuran lebih besar dari pori-pori membran dan melewatkan komponen yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Larutan yang mengandung komponen yang tertahan disebut konsentrat dan larutan yang mengalir disebut permeat.
Teknologi membran dalam pengolahan air dan limbah merupakan proses pemisahan secara fisika yang memisahkan komponen yang lebih besar dari yang lebih kecil. Berbagai jenis proses membran dikategorikan berdasarkan driving force, jenis dan konfigurasi membran dan kemampuan penyisihannya.
Filtrasi dengan menggunakan membran selain berfungsi sebagai sarana pemisahan juga berfungsi sebagai sarana pemekatan dan pemurnian dari suatu larutan yang dilewatkan pada membran tersebut. Proses pemisahan dengan membran yang memakai gaya dorong berupa beda tekan umumnya dikelompokkan menjadi empat jenis diantaranya mikromembran, ultramembran, nanomembran dan reverse osmosis. Teknologi membran memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan proses lain, antara lain :
* Pemisahan dapat dilakukan secara kontinu
* Konsumsi energi umumnya relatif lebih rendah
* Proses membran dapat mudah digabungkan dengan proses pemisahan lainnya (hybrid processing)
* Pemisahan dapat dilakukan dalam kondisi yang mudah diciptakan
* Mudah dalam scale up
* Tidak perlu adanya bahan tambahan
* Material membrane bervariasi sehingga mudah diadaptasikan pemakaiannya.
Membran RO dibuat dari berbagai bahan seperti selulosa asetat (CA), poliamida (PA), poliamida aromatis, polieteramida,polieteramina, polieterurea, polifelilene oksida, polifenilen bibenzimidazol,dsb. Membran komposit film tipis terbuat dari berbagai bahan polimer untuk substratnya ditambah polimer lapisan fungsional diatasnya. Membran mengalami perubahan karena memampat dan fouling (sumbat). Pemampatan atau fluks-merosot itu serupa dengan perayapan plastic/logam bila terkena beban tegangan kompresi. Makin besar tekanan dan suhu, biasanya tak reversible dan membran makin mampat. Normalnya, membran bekerja pada suhu 21- 35 derajat celcius. Fouling membran itu diakibatkan oleh zat-zat dalam air baku misalnya kerak, pengendapan koloid, oksida logam, organic dan silica. Berdasarkan kajian ekonomi menunjukkan osmosis balik mempunyai keuntungan sebagai berikut ;
* Untuk umpan padatan total terlarut di bawah 400 ppm, osmosis balik merupakan perlakuan yang murah.
* Untuk umpan padatan total terlarut di ats 400 ppm, dengan penuruanan padatan total terlarut 10% semula, osmosis balik sangat menguntungkan sbanding dengan deionisasi
* Untuk umpan berapapun konsentrasi padatan total terlarut, disertai kandungan organic lebih daripada 15 g/liter, osmosis balik sangat baik untuk praperlakuan deionisasi.
* Osmosis balik sedikit berhubungan dengan bahan kimia, sehingga lebihnmpraktis
Kekurangan teknologi ini antara lain adalah fluks dan selektivitas, karena pada proses pemisahan menggunakan membran umumnya fenomena yang terjadi adalah fluks berbanding terbalik dengan selektivitas. Semakin tinggi fluks sering kali berakibat menurunnya selektivitas, dan sebaliknya. Sedangkan yang diinginkan dalam proses pemisahan berbasis membran adalah mempertinggi fluks dan selektivitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja membran antara lain: Ukuran molekul, bentuk molekul, bahan membran, karakteristik larutan, dan parameter operasional (tekanan, suhu, konsentrasi, pH, ion strength, polarisa).