TOTAL ORGANIC CARBON (TOC) | JUAL TOC ANALYZER | Ady Lab JAKARTA, BANDUNG
Kandungan total karbon organik (Total Organic Carbon) merupakan jumlah carbon yang terkandung di dalam senyawa organik yang dijadikan sebagai salah satu indikator kualitas air (air bersih maupun air limbah). Karbon yang terkandung pada media terdiri dari dua jenis, yaitu Organic Carbon (OC) dan Inorganic Carbon (IC). Sistem pengukuran karbon adalah dengan cara merubah carbon menjadi CO2, kemudian mengukur kadar CO2 sebagai representasi dari kadar carbon yang ada. Pengukuran sebenarnya semua unsur karbon yang ada dalam sample (total carbon/TC) tanpa membedakan apakah itu OC atau IC.
Ada dua
cara pengukuran TOC, yaitu pengukuran secara langsung (direct measurement) dan
pengukuran tidak langsung (indirect measurement). Pada pengukuran langsung,
mula-mula komponen IC dihilangkan terlebih dahulu dengan cara memberi senyawa
asam ke sample (acidification) kemudian gas hasil reaksi antara IC dan asam
dibuang ke udara. Selanjutnya sample
yang sudah bersih dari komponen IC dioksidasi (Oxidation) untuk merubah
Carbon menjadi CO2, lalu CO2
tersebut diukur sebagai NPOC (Non
Purgeable Organic Carbon), yang adalah TOC. Sedangkan pada pengukuran tidak
langsung, yang diukur adalah TC dan IC, kemudian mengurangkan IC dari TC untuk mendapatkan TOC (TOC = TC-IC).
Secara
umum, proses pengukuran TOC dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: Acidification,
Oxidation dan Detection.
Acidification;
Pada tahap ini, komponen IC dirubah kebentuk gas (CO2), kemudian gas ini dialirkan
ke detector untuk diukur (pada metoda tidak langsung) atau dibuang ke udara
(pada metoda langsung).
Oxidation;
Yaitu proses oksidasi carbon pada sample
menjadi CO2. Terdapat beberapa tipe oksidasi, yaitu:
- High Temperature Combustion;
- High temperature catalytic (HTCO) oxidation;
- Photo-oxidation alone;
- Photo-chemical oxidation;
- Thermo-chemical oxidation; dan
- Electrolytic Oxidation.
High
Temperature Combustion: Sample dibakar/dipanaskan pada temperature 1,350oC. Pada kondisi ini, semua carbon yang ada diubah menjadi CO2, dialirkan
melalui Scrubber untuk menghilangkan gas chlorine dan uap air, kemudian
dialirkan ke detector untuk diukur (umumnya menggunakan NDIR detector).
- HTCO: Sample dimasukan kedalam katalis Platinum pada suhu 680oC, sehingga menghasilkan gas CO2, yang kemudian diukur oleh detector (umumnya NDIR).
- Photo-Oxidation (UV Light): Sinar UV digunakan untuk mengoksidasi carbon dalam sample untuk menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini dialirkan ke detector untuk diukur.
- Photo-Chemical Oxidation: Sinar Sinar UV dan Chemical (senyawa persulfate) digunakan untuk mengoksidasi carbon dalam sample untuk menghasilkan CO2, kemudian CO2 ini dialirkan ke detector untuk diukur.
- Thermo-Chemical Oxidation: Metoda ini sering disebut juga sebagai Heated Persulfate, menggunakan senyawa Persulfate yang dipanaskan untuk mengoksidasi Carbon sehingga menghasilkan CO2.
- Electrolytic Oxidation: Pada metoda ini, sample dimasukan ke elekrolit sehingga komponen carbon dalam sample dirubah menjadi gas CO2.
Distributor Alat Lab TOC Analyzer
0821 4000 2080 (Fajri)
0812 2445 1004 (Kartiko)
0813 2259 9149 (WA)
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
Kantor Cabang Jakarta 2:
Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830