Skema Filter Air Hujan Berusia 1 Abad
Linda Holliday, penemu produk Well WaterBoy melakukan proyek purifikasi air hujan untuk menjadikannya dapat diminum, dengan menggunakan cara yang dilakukan oleh masyarakat 100 tahun yang lalu.
Cara filtering ini didapat dari buku berjudul “Household Discoveries and Mrs. Curtis’s Cookbook”.
Buku tua dengan tebal hampir 4 inchi karena memuat sekitar 1000 halaman ini, mencantumkan bahasan bagaimana cara filter air hujan menjadi air yang dapat diminum, tentu dengan teknologi saat buku tersebut ditulis.
Seperti apakah sistem filtrasi saat itu? Lihat gambar di bawah ini.
Alur Filtrasi Air Hujan
Proses filtrasi air hujan dalam alat ini melibatkan beberapa tahap agar air hujan yang ditampung di dalam barel dapat menjadi lebih bersih dan aman untuk pembilasan atau penyiraman tanaman rumah. Berikut adalah alur filtrasi air hujan pada filter sederhana ini:
1. Kain
Tahap pertama filtrasi air hujan adalah menggunakan selembar kain sebagai penyaring kasar untuk menahan partikel besar seperti daun atau cabang yang mungkin masuk ke dalam barel air. Kain ini dipasang di bagian atas pipa yang mengalirkan air dari atap ke dalam barel.
Fungsinya adalah untuk mencegah partikel besar masuk ke dalam sistem dan memastikan air yang masuk ke dalam barel cukup bersih.
2. Kerikil
Setelah melewati tahap penyaringan kain, air hujan kemudian mengalir ke lapisan kerikil. Kerikil berfungsi sebagai penyaring lanjutan yang membantu menghilangkan partikel-partikel lebih kecil dari air.
Selain itu, kerikil juga membantu dalam proses aerasi air, sehingga air yang mengalir ke lapisan berikutnya menjadi lebih segar dan oksigenasi.
3. Arang
Langkah selanjutnya adalah melewati lapisan arang. Arang adalah bahan adsorben yang bisa menghilangkan bau, rasa, dan beberapa zat kimia dari air. Proses adsorpsi ini membantu membersihkan air dari kontaminan organik yang mungkin terdapat dalam air hujan.
Meskipun air hujan umumnya bersih, namun beberapa zat organik dapat larut dalam air saat jatuh dari atmosfer, oleh karena itu, lapisan arang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas air yang dihasilkan.
4. Pasir
Tahap terakhir dalam alur filtrasi adalah melewati lapisan pasir. Pasir berfungsi sebagai penyaring terakhir yang membantu menyaring partikel kecil atau zat-zat yang mungkin masih tersisa dalam air.
Setelah melewati tahap ini, air dalam barel menjadi lebih bersih dan siap digunakan untuk pembilasan atau menyiram tanaman rumah.
Fungsi Air Hasil Filter Hujan
Perlu diingat bahwa air yang dihasilkan melalui alat filter air hujan sederhana ini tidak cocok untuk diminum. Meskipun telah melewati proses filtrasi, air hujan tetap mengandung berbagai kontaminan yang tidak diinginkan.
Sebagai contoh, air hujan dapat mengandung polutan dari atmosfer dan atap rumah, serta zat-zat lain yang larut dalam air selama proses pengumpulan.
Oleh karena itu, air yang dihasilkan sebaiknya hanya digunakan untuk keperluan non-konsumsi, seperti pembilasan toilet, menyiram tanaman, atau keperluan pembersihan lainnya.
Filter Air untuk Rumah Tangga
Jika Anda ingin menggunakan air untuk mencuci, membilas, dan mandi, kami sarankan menggunakan air baku dari tanah.
Ya, kita bisa menggunakan karbon yang telah diaktivasi atau karbon aktif. Bedanya karbon biasa dengan karbon aktif adalah proses aktivasi baik secara fisik maupun kimia. Pemaparan gas argon dan nitrogen, lalu pemanggangan karbon tersebut, menjadikan karbon memiliki mikropori yang banyak dan kompleks, sehingga kapasitas adsorpsinya jauh lebih tinggi.
Skema media filter yang dimodifikasi ini secara mekanik, mirip dengan skema yang sebelumnya. Media filter ini akan memfiltrasi air keruh misalnya air sungai atau air tanah dengan kontaminan yang difilter diantaranya sampah, padatan tersuspensi, dan kandungan organik.