Karbon Aktif dalam Purifikasi Minyak Edibel (Konsumsi)
Edible oils / minyak yang bisa dikonsumsi adalah seperti minyak yang biasa dipakai masak untuk makan. Minyak ini terdiri dari minyak sayur, minyak kelapa, minyak makanan, dan minyak organisme laut biasanya dikontaminasi dengan subtansi karsinogenik Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), Heavy Poly Nucleic Aromatics (HPNA), polutan organik yang susah dihilangkan seperti dioxins, Polychlorinated Biphenyls (PCB), pestisida, dan herbisida.
Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs, atau polyaromatic hydrocarbons) menurut wikipedia adalah:
Senyawa hidrokarbon—organik yang mengandung hanya karbon dan hidrogen—disusun dari banyak cincin aromatik (cincin organik dimana elektron di delokalisasi). Secara formal, kelas ini lebih jauh didefinisikan sebagai ketiadaan cabang subtituen struktur cincin. Polynuclear aromatic hydrocarbons (PNAs) adalah bagian dari PAHs yang telah bergabung dengan cincin aromatik, yaitu, cincin yang telah berbagi satu atau lebih sisi. Senyawa kimia yang simpel seperti naftalen, memiliki dua cincin aromatik, dan tiga cincin antrasen dan fenantren.Sementara dioksin adalah:
Dioksin merupakan kelompok zat-zat berbahaya yang termasuk ke dalam golongan senyawa CDD (Chlorinated Dibenzo-p-Dioxin), CDF ( Chlorinated Dibenzo Furan ), dan PCB (Poly Chlorinated Biphenyl). Terdapat ratusan senyawa yang termasuk dioksin, salah satunya adalah TCDD (2,3,7,8- tetrachlorodibenzo-p-dioxin ) yang dikenal paling beracun (Mukerjee, 1998).Untuk menghilangkan kontaminan ini bisa menggunakan karbon aktif, yang kami rekomendasikan adalah karbon aktif Calgon. Karbon aktif Calgon memberikan karbon aktif bubuk untuk purifikasi minyak ini. Karbon aktif Calgon dengan nomor iodin yang optimum, metilen biru, dan mnilai molasses telah terbukti memiliki kapabilitas efektif untuk menghilangkan warna dan bau, juga kemampuan adsorpsi yang konsisten terhadap kontaminan (spesies molekul) lainnya.
contoh dioksin
Dioksin berasal dari proses sintesis kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan unsur halogen pada temperatur tinggi. Dioksin berasal dari pembakaran limbah rumah tangga maupun industri yang mengandung senyawa klor seperti industri kimia, pestisida, plastik, dan pulp kertas. Pembakaran karbon yang tidak sempurna menghasilkan karbon monoksida dan partially oxidized hydrocarbons.
Adanya suhu tinggi menyebabkan sebagian kecil nitrogen akan teroksidasi menjadi nitrat oksidan dan nitrat dioksida. Adanya sulfur dalam bahan bakar atau limbah akan teroksidasi menjadi sulfur dioksida dan sulfur trioksida yang akan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat. Apabila limbah atau bahan bakar mengandung halogen seperti klorin dan fluorin, dapat terjadi pembentukan dioksin dari reaksi senyawa-senyawa yang telah disebutkan sebelumnya dengan air dan oksigen pada suhu 250 °C – 400 °C yang disebut sebagai de novo synthesis(Raghunathan and Gullett, 1996).
Berdasarkan Enviromental Protection Agency (1994), beberapa sumber utama dioksin berasal dari hasil pembakaran sampah; hasil sampingan proses produksi pestisida; hasil pembakaran pada proses produksi baja; dan air buangan industri, terutama industri kertas yang menggunakan klor sebagai pemutih. Dioksin juga dapat dihasilkan dari kebakaran hutan dan aktivitas gunung berapi (Tchobanoglous et al., 1993)
Berikut adalah video yang menarik untuk mengetahui risiko kontaminan dioxin.
Karbon aktif Calgon yang didesain khusus ini juga telah memenuhi standar dari Food Chemical Codex (FCC) dengan memiliki kemurnian dan kemampuan filtrasi yang tinggi, menjadi solusi yang ideal untuk kebutuhan purifikasi minyak edibel. Rekomendasi karbon aktif Calgon cocok untuk purifikasi minyak kelapa, minyak sayur, minyak kelapa sawit, minyak ikan, minyak biji bunga matahari, minyak palem, minyak kacang keledai.