APA YANG MENYEBABKAN AIR BAU TIDAK SEDAP DAN BERWARNA?
Tolak ukur bahwa air
bersih dan sehat adalah dapat dilihat berdasarkan sifat fisik, kimia dan
biologisnya. Hal ini harus diperhatikan dengan baik agar kualitas air dapat
terjaga. Kualitas air ialah suatu ukuran kondisi air yang dapat ditinjau dari
beberapa aspek yang merupakan ukuran standar terhadap kondisi kesehatan
ekosistem air dan kesehatan manusia pada air minum.
Kualitas air
merupakan subjek yang sangat kompleks dan dicerminkan dari jenis pengukuran dan
indikator air yang digunakan. Pengukuran akan lebih akurat jika dilakukan di
tempat karena air berada dalam kondisi yang ekuilibrium dengan lingkungannya.
Pengukuran di tempat umumnya akan mendapatkan data mendasar seperti temperatur, pH, kadar oksigen terlarut, konduktivitas, dan
sebagainya.
Untuk pengukuran yang
lebih kompleks membutuhkan sampel air yang kemudian dijaga kondisinya,
dipindahkan, dan dianalisis di tempat lain (misalnya di laboratorium).
Pengukuran seperti ini memiliki dua masalah yaitu karakteristik air pada sampel
mungkin tidak sama dengan sumbernya karena terjadi perubahan secara kimiawi dan
biologis seiring waktu. Bahkan kualitas air dapat bervariasi antara siang dan malam
dan dipengaruhi keberadaan organisme air.
Air sumur yang berbau
dapat dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu:
ØKarena air dari
sumbernya memang mengandung bahan-bahan atau unsur yang menyebabkan air berbau.
ØKarena sumber air
tercemari oleh bahan pencemar di sekitarnya.
ØKarena adanya
aktivitas bakteri dan atau “benda asing” yang masuk ke dalam sumur.
Secara prinsip,
masalah bau air yang disebabkan oleh proses biologis atau fisikal,
keduanya dapat diatasi dan dihilangkan. Hanya saja, yang perlu menjadi
pertimbangan adalah bau air sumur yang bersifat secara fisik akan lebih sulit
dihilangkan. Faktor umum yang bisa menyebabkan rasa tidak enak dalam air adalah
karena air tersebut terdapat kandungan sulfur dan klorin. Di beberapa daerah
sulfur bisa terjadi secara alami dan kadang-kadang meningkat pada waktu-waktu
tertentu. Kandungan sulfur dalam air biasanya menimbulkan bau yang sangat
menyengat seperti bau telur busuk disertai dengan rasa pahit. Sedangkan klorin
berasal dari klorinasi, yaitu metode pemurnian air yang paling umum digunakan.
Terkadang jumlah klorin yang digunakan berlebihan sehingga menyebabkan kadar
klorin terlalu tinggi di dalam pipa yang digunakan.
Faktor lain yang bisa
menyebabkan bau dan rasa aneh dalam air keran adalah pipa-pipa logam yang
digunakan untuk mengalirkan air. Tembaga, besi, dan timah adalah unsur-unsur
yang bisa ditemukan dalam air keran yang melewati pipa-pipa logam. Tembaga dan
besi biasanya muncul dalam konsentrasi yang rendah sehingga tidak berbahaya,
tapi bisa menyebabkan warna air menjadi hitam. Jika warna air menjadi sangat
keruh, hal tersebut ditimbulkan oleh kandungan zat besi yang sangat tinggi. Ini
berarti pipa yang digunakan sudah saatnya untuk diganti.
Kandungan air yang
lebih serius dan berbahaya adalah timbal karena bisa menimbulkan dampak negatif
bagi kesehatan manusia dalam jumlah kecil sekalipun. Jika Anda curiga bahwa air
keran Anda mengandung timbal, jangan minum air tersebut dan segera laporkan ke
pihak yang berwenang untuk melakukan pengujian.
Tumbuhan algae pada sumber
air juga bisa menyebabkan bau aneh. Meskipun sistem pengolahan air
menghilangkan ganggang dan organisme lain, namun bau dari senyawa-senyawa
tersebut masih bertahan dan menyebabkan air menjadi bau. Anda bisa
menghilangkan senyawa-senyawa ini dengan menyaring air keran dan biasanya air
tersebut tidak berbahaya.
Hal lain yang bisa
menyebabkan air bau adalah rembesan air yang berbahaya. Rembesan air terjadi
ketika pencemaran lingkungan masuk ke dalam air. Limbah biasanya tidak merembes
ke air bersih karena saluran pembuangan air kotor biasanya diletakkan di bawah
garis air bersih. Namun, pencemaran lingkungan lainnya seperti PCB, merkuri,
timbal, arsen, dan logam berat lainnya yang terdapat di dalam tanah bisa masuk
dan merembes ke sumber air. Jika Anda tinggal di daerah dengan konsentrasi
tinggi dari pencemaran tersebut, sebaiknya ikuti saran-saran dari pihak yang
berwenang untuk mencegah penyakit serius yang bisa terjadi.