Perbedaan Klorida dan Klorin
Unsur-unsur di sekitar kita memiliki berbagai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita dan dalam keberadaan organisme lain seperti tumbuhan dan hewan.
Setiap unsur memiliki kelebihan serta kekurangan ketika jumlahnya melebihi batas tertentu.
Unsur-unsur ini digunakan secara luas untuk pembuatan produk-produk dalam berbagai bidang pekerjaan, organisme, dan sebagainya.
Dua dari unsur yang paling banyak digunakan adalah klorin dan klorida. Mari kita periksa perbedaannya.
Klorin
Klorin adalah gas yang ada dalam bentuk murni. Klorin dalam bentuk unsur sangat berbahaya meskipun tidak ada dalam bentuknya yang sebenarnya di dunia nyata karena sifat reaktifnya yang tidak memungkinkannya untuk ada dalam bentuk tersebut, meskipun dapat dibuat dengan menggabungkannya dengan unsur-unsur lain.
Klorin digunakan dalam produk pembersih untuk mendisinfeksi dan membersihkan pakaian serta kolam renang, seperti yang kita semua kenal.
Baca juga: ciri air mengandung klorin
Klorida
Klorida, di sisi lain, adalah suplemen mineral. Klorida hadir sebagai produk sampingan dari senyawa-senyawa klorin seperti garam dapur atau NaCl bersama dengan elektrolit-elektrolit lainnya, baik itu kalium, magnesium, atau natrium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Klorida adalah mineral yang juga sangat dibutuhkan oleh tubuh. Manusia disarankan untuk mengonsumsi 750-900 mg klorida setiap hari.
Kekurangan klorida dapat menyebabkan kondisi yang disebut hyponatremia, yang mencakup: kelemahan otot, kehilangan nafsu makan, dan kantuk.
Kelebihan asupan klorida dapat menyebabkan hipernatremia, dan gejalanya mungkin termasuk retensi air dan tekanan darah tinggi.
Perbedaan Utama Antara Klorin dan Klorida
Berikut adalah perbedaan utama antara klorin dan klorida:
- Bentuk Fisik: Klorin berbentuk gas di alam, sementara klorida hadir dalam bentuk padatan atau larutan, tergantung pada senyawa yang terbentuk.
- Fungsi dalam Tubuh: Klorin tidak memiliki peran fisiologis langsung dalam tubuh manusia. Sebaliknya, klorida adalah mineral yang ditemukan dalam tubuh dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit.
- Penggunaan Umum: Klorin digunakan sebagai agen disinfektan dalam produk pembersih dan dalam pemeliharaan kolam renang. Klorida, di sisi lain, dapat ditemukan dalam makanan dan digunakan sebagai suplemen mineral dalam diet manusia.
- Bahaya: Klorin dalam bentuk gas sangat berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan paru-paru jika terpapar secara langsung. Klorida, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, biasanya tidak berbahaya dan diperlukan oleh tubuh. Namun, kelebihan klorida dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Karbon aktif untuk menyerap klorin berlebih di dalam air |