Pengukuran pH Anda akan Gagal Jika Melakukan 10 Hal Ini! (1)
Peneliti melakukan pengukuran asam larutan |
Anda seorang peneliti kualitas air, baik untuk kebutuhan laboratorium atau industri? Simak artikel ini jika tidak ingin gagal mengukur pH.
ADA 10 Kesalahan yang bisa jadi dilakukan oleh seorang peneliti yang hendak mengukur pH/keasaman larutan. Lihat 10 kesalahan di bawah ini.
Kesalahan Pertama: Menyimpan Elektrode dalam Kondisi Kering
Penyimpanan elektrode yang tidak baik adalah sesuatu yang sering dilihat dari masa ke masa. Pemikiran yang tidak tepat adalah bahwa dengan menyimpan elektrode dalam bentuk kering akan menjadikan elektrode inert dan bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama.
Yang sebenarnya terjadi, elektrode akan mengering, bahkan bisa permanen. Kaca detektor elektrode terdiri dari tiga lapisan kaca: lapisan gel terluar yang terhidrasi, lapisan tengah kering, dan lapisan dalam yang terhidrasi. Lapisan yang terhidrasi bertanggung jawab dalam memberikan sensitivitas pada perubahan pH.
Apabila lapisan terluar ini mengering, maka sensitivitas nya berkurang jauh. Ini akan menyebabkan waktu response melambat dan nilai yang tidak benar.
Kesalahan Kedua: Mengelap Kaca Detektor
Mengelap kaca detektor justru akan menyebabkan masalah, alih-alih kaca tersebut bersih tanpa tertinggal residu buffer dari sampel larutan.
Namun, mengelap kaca detektor ini dapat menimbulkan muatan statik yang akan mengganggu pembacaan voltase elektrode. Ketika pembacaan voltase ini salah, maka nilai pH yang diinterpretasikan oleh nilai voltase juga akan salah.
Kesalahan Ketiga: Menyimpan Elektrode di Air Deionization
Menyimpan elektrode di air murni (seperti deionisasi, distilasi, atau reverse osmosis) juga adalah kesalahan besar dalam menyimpan elektrode pH. Ini terjadi saat pengguna kehabisan larutan penyimpanan tetapi tetap ingin elektrode terhidrasi. Tapi justru ini akan menambah masalah.
Air yang terdeionisasi tidak memiliki ion. Elektrode pH penuh dengan ion, baik pada larutan filling dan pada bagian yang terhidrasi di kaca detektor. Sehingga, jika elektrode ini dibenamkan di larutan yang tidak mengandung ion, akan menyebabkan perpindahan ion dari elektrode ke larutan, sehingga menjadikan elektrode ini tidak akan berguna.
Kesalahan Keempat: Tidak Membilas Elektroda
Salah satu kesalahan dalam penggunaan pH meter adalah tidak mengelap elektroda. Namun, bukan berarti elektroda ini dibiarkan begitu saja. Tetapi harus dibilas dengan larutan penyimpan. Misalnya, jika lemak melapisi elektroda, itu akan mengganggu waktu response. Bisa jadi Anda merasa bahwa pembacaan sudah stabil, namun kenyataannya karena perubahan yang terjadi sangatlah lambat.
Cara yang paling tepat adalah dengan membilas menggunakan larutan pembersih khusus untuk elektrode pH. Lebih baik lagi jika menggunakan untuk aplikasi yang Anda gunakan elektrode tersebut.
Kesalahan Kelima: Tidak Melakukan Kalibrasi
Kesalahan ini adalah karena tidak mengetahui dengan benar prosedur kalibrasi. Prosedur kalibrasi diberitahu kepada para pengguna pH meter karena tanpa kalibrasi, lama kelamaan elektrode akan menampilkan nilai yang menyimpang.
Untuk kalibrasi, digunakan larutan buffer kalibrasi yang sudah diketahui nilainya.
Bagian kedua lihat di sini: Pengukuran pH Anda akan Gagal Jika Melakukan 10 Hal Ini! (2)
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pH meter, silakan Anda kunjungi web khusus pH meter dan artikel-artikel review kami di:
Harga pH Meter
Harga pH Meter Hanna Instruments
Harga pH Meter Apera
Harga pH Meter Kolam Ikan
Harga pH Meter Hidroponik