Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Air Bening Dibiarkan Menjadi Kerak Kenapa?




Air Bening Dibiarkan Menjadi Kerak: Mengapa Hal Ini Terjadi?


Anda mungkin pernah mengalami situasi di mana air bening di rumah Anda tiba-tiba berubah menjadi kerak. Fenomena ini bisa sangat membingungkan dan membuat khawatir bagi banyak orang.

Padahal, banyak yang berpikir bahwa air yang terlihat jernih tidak akan mengandung kontaminan atau substansi yang dapat menyebabkan kerak.

Namun, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Artikel ini akan menjelaskan mengapa air bening bisa berubah menjadi kerak dan faktor-faktor apa yang berperan dalam proses ini.



Air bening dibiarkan menjadi kerak berarti ada kandungan terlarut yang tidak terlihat di dalam air, yaitu berupa kandungan kalsium dan magnesium terlarut. Ini menyebabkan kesadahan yang dapat mengendap menjadi kerak.



Air Bening Belum Tentu Tidak Ada Kandungan Kontaminan


Secara visual, air yang terlihat bening memang terlihat bersih dan aman untuk digunakan. Namun, kita perlu menyadari bahwa tidak semua kontaminan dapat terlihat dengan mata telanjang.

Air yang tampak bening dapat saja mengandung mikroorganisme, bahan kimia, atau mineral yang berpotensi menyebabkan kerak.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa penampilan visual air tidak selalu mencerminkan kualitasnya yang sebenarnya.


Hal yang Menyebabkan Kerak (Kesadahan)


Salah satu alasan utama mengapa air bening bisa berubah menjadi kerak adalah adanya kesadahan. Kesadahan air terjadi ketika air mengandung tingkat tinggi mineral, terutama kalsium dan magnesium.

Mineral-mineral ini biasanya berasal dari sumber air tanah yang mengalir melalui batuan kapur atau gamping.

Ketika air tersebut menguap, mineral-mineral tersebut tersisa dan membentuk endapan kerak yang kita kenal.


Konsep TDS dan Kesadahan


Salah satu cara untuk mengukur tingkat kontaminan dalam air adalah dengan menggunakan Total Dissolved Solids (TDS). TDS mengacu pada jumlah total zat yang terlarut dalam air, termasuk mineral, garam, logam, dan bahan organik.

Tingkat TDS yang tinggi dalam air menandakan adanya kontaminan yang lebih besar. Namun, penting untuk diingat bahwa TDS tidak memberikan informasi spesifik tentang jenis kontaminan yang ada, termasuk mineral-mineral penyebab kesadahan.


Kesadahan Lama Kelamaan Mengendap Menjadi Kerak


Proses perubahan air bening menjadi kerak tidak terjadi secara instan.

Lama kelamaan, ketika air yang mengandung mineral terus terpapar udara dan menguap, mineral-mineral tersebut akan mengendap dan membentuk lapisan kerak pada permukaan benda atau saluran air.

Inilah mengapa kita sering melihat kerak pada keran, shower, atau pancuran air.


Efek dari Pengerakan Air


Saat air diam dalam suatu wadah atau saluran, kesadahan air tersebut dapat memisahkan diri dari air itu sendiri dan mengendap sebagai kerak.

Namun, ketika air diaduk atau mengalir dengan kecepatan yang tinggi, kesadahan tersebut dapat tetap tercampur dalam air dan tidak mengendap sebagai kerak.

Oleh karena itu, terkadang kerak muncul secara tiba-tiba setelah air yang terlihat bening diaduk atau mengalir dengan kuat.



Pengaruh Kerak pada Kehidupan Sehari-hari


Munculnya kerak pada peralatan dan saluran air di rumah dapat memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari.

Pertama-tama, kerak dapat mengurangi efisiensi aliran air. Lapisan kerak yang mengendap di dalam saluran air dapat menyebabkan penyempitan saluran, sehingga aliran air menjadi terhambat.

Hal ini dapat mengganggu kinerja keran, shower, atau peralatan rumah tangga lainnya yang membutuhkan aliran air yang lancar.


Selain itu, kerak juga dapat merusak peralatan rumah tangga yang menggunakan air. Pemanasan air yang melalui pemanas air atau mesin cuci dengan kerak dapat mengurangi efisiensi kerja peralatan tersebut. Kerak yang menumpuk pada permukaan pancuran atau keran juga dapat mengurangi tekanan air dan menyebabkan penyumbatan pada peralatan tersebut.


Kerak juga dapat mempengaruhi kualitas air yang kita konsumsi. Meskipun tidak berbahaya bagi kesehatan dalam jumlah kecil, kerak dapat memberikan rasa dan bau yang tidak sedap pada air minum.

Hal ini dapat mengurangi kesenangan dalam mengonsumsi air dan juga mengurangi minat untuk meminum air yang cukup.


Pencegahan dan Penanganan Kerak


Untuk menghindari masalah kerak pada air rumah tangga Anda, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi sumber air yang Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan air sumur atau air tanah yang cenderung memiliki kandungan mineral yang tinggi, maka risiko terbentuknya kerak akan lebih tinggi.

Anda dapat mempertimbangkan penggunaan sistem perawatan air seperti water softener atau pengolahan air lainnya untuk mengurangi kandungan mineral dalam air Anda.


Selain itu, menjaga kebersihan dan perawatan rutin peralatan rumah tangga yang menggunakan air juga penting.

Lakukan pembersihan berkala pada keran, shower, atau pancuran air untuk menghilangkan lapisan kerak yang sudah terbentuk. Gunakan pembersih yang sesuai untuk mengatasi kerak dan ikuti petunjuk penggunaan dengan teliti.


Untuk mencegah pengendapan kerak pada peralatan pemanas air, instalasi pemanas air dengan sistem anti-kerak atau gunakan pelindung kerak yang tersedia di pasaran.

Jika Anda merasa sulit mengatasi masalah kerak sendiri, sebaiknya memanggil tenaga profesional yang dapat membantu membersihkan dan merawat sistem peralatan air Anda.

DAPATKAN PENAWARAN MENARIK DENGAN MENGISI FORMULIR INI




DISCLAIMER:

Produk KARBON AKTIF dan media filter yang Ady Water jual memiliki fungsi untuk PENJERNIHAN / PENYARINGAN AIR, bukan untuk tujuan:
1. Obat-obatan
2. Bahan peledak
3. Bahan berbahaya

Segala penyalahgunaan produk diluar tujuan sebenarnya bukan merupakan tanggungjawab ADY WATER.