Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Parameter Kualitas Air Minum Sesuai Permenkes No 492 tahun 2010

Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang: Persyaratan dan Parameter yang Harus Diperhatikan

Jika Anda berencana untuk membuka sebuah depot air minum isi ulang, penting untuk memahami persyaratan kualitas air minum yang harus dipenuhi.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 tahun 2010 telah mengatur parameter-parameter wajib yang harus diperiksa untuk memastikan air minum yang dihasilkan aman dan sehat bagi konsumen.

Artikel ini akan menjelaskan parameter-parameter penting yang harus Anda perhatikan dalam uji kualitas air minum isi ulang.

Permenkes nomor 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum

1. Parameter Mikrobiologi (E. Coli)

Parameter pertama yang harus diperhatikan adalah keberadaan bakteri Escherichia coli atau yang lebih dikenal sebagai E. coli. Bakteri ini merupakan indikator adanya kontaminasi feses manusia atau hewan dalam air minum.

Kehadiran E. coli menunjukkan bahwa air tersebut terkontaminasi dan dapat menyebabkan penyakit serius seperti diare, keracunan makanan, dan infeksi saluran kemih.

Oleh karena itu, air minum isi ulang harus bebas dari E. coli agar aman untuk dikonsumsi.

2. Kimia Anorganik (Arsen, Fluorida, Total Kromium, Kadmium, Nitrit)

Parameter kimia anorganik juga penting dalam uji kualitas air minum isi ulang. Beberapa bahan kimia yang harus diperiksa meliputi arsen (As), fluorida (F), total kromium (Cr), kadmium (Cd), dan nitrit (NO2).

Keberadaan bahan kimia ini dalam konsentrasi yang melebihi batas yang ditetapkan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia. Misalnya, arsen dapat menyebabkan keracunan jangka panjang dan kadmium dapat merusak organ dalam tubuh.

Oleh karena itu, pengukuran konsentrasi bahan kimia ini sangat penting untuk memastikan air minum isi ulang bebas dari kontaminan berbahaya.

3. Parameter Fisik (Bau, Warna, TDS, Kekeruhan, Rasa)

Parameter fisik juga perlu diperhatikan dalam uji kualitas air minum isi ulang. Beberapa parameter fisik yang harus diukur meliputi bau, warna, Total Dissolved Solids (TDS), kekeruhan, dan rasa. Air minum yang berkualitas baik seharusnya tidak memiliki bau atau rasa yang aneh.

Warna air juga harus transparan atau tidak memiliki partikel berwarna yang mencolok. TDS adalah ukuran jumlah zat terlarut dalam air, dan kekeruhan mengindikasikan jumlah partikel padat terlarut atau tersuspensi dalam air.

Semua parameter ini harus sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk memastikan air minum aman dan menyegarkan bagi konsumen.

4. Parameter Kimiawi (Besi, Kesadahan, Mangan, pH)

Terakhir, parameter kimiawi yang perlu dipererhatikan dalam uji kualitas air minum isi ulang meliputi kandungan besi (Fe), kesadahan, mangan (Mn), dan pH.

Kandungan besi yang berlebihan dalam air dapat menyebabkan rasa dan warna yang tidak sedap, sedangkan kesadahan air berkaitan dengan kandungan kalsium dan magnesium yang dapat meninggalkan endapan pada peralatan dan pipa.

Mangan dalam konsentrasi yang tinggi juga dapat memberikan rasa yang tidak sedap pada air minum. Selain itu, pH adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan air. Air minum yang aman biasanya memiliki pH yang netral atau mendekati netral, yaitu sekitar 6,5 hingga 8,5.

Parameter-parameter ini penting untuk diuji guna memastikan kualitas kimia air minum yang baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Untuk memastikan bahwa air minum isi ulang memenuhi persyaratan kualitas yang telah disebutkan di atas, Anda perlu melakukan pengujian secara berkala menggunakan laboratorium yang terakreditasi.

Pengujian ini dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah air minum yang dihasilkan aman dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan.

Selain itu, perlu juga diperhatikan bahwa depot air minum isi ulang harus memiliki sistem pengolahan dan sanitasi yang baik untuk menjaga kualitas air dan mencegah kontaminasi.

Dalam menjalankan bisnis depot air minum isi ulang, penting untuk memprioritaskan kualitas dan keselamatan konsumen. Memahami persyaratan dan parameter yang harus diperhatikan dalam uji kualitas air minum isi ulang merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis Anda dan kepuasan pelanggan.

Dengan menyediakan air minum yang aman dan berkualitas, Anda dapat membangun reputasi yang baik dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Anda.

Di era yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan kebersihan, permintaan akan air minum isi ulang yang berkualitas tinggi juga semakin meningkat.

Dengan mematuhi persyaratan kualitas air minum dan mengedepankan kepentingan konsumen, Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan bisnis yang sukses dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

DAPATKAN PENAWARAN MENARIK DENGAN MENGISI FORMULIR INI




DISCLAIMER:

Produk KARBON AKTIF dan media filter yang Ady Water jual memiliki fungsi untuk PENJERNIHAN / PENYARINGAN AIR, bukan untuk tujuan:
1. Obat-obatan
2. Bahan peledak
3. Bahan berbahaya

Segala penyalahgunaan produk diluar tujuan sebenarnya bukan merupakan tanggungjawab ADY WATER.