Permen Baku Mutu Air Limbah Industri MSG dan IMP
Standar Baku Mutu Air Limbah Industri Monosodium Glutamat (MSG) dan Inosin Monofosfat (IMP)
Saat ini, keberlanjutan industri monosodium glutamat (MSG) dan inosin monofosfat (IMP) semakin menjadi perhatian penting di tengah meningkatnya kesadaran akan perlindungan lingkungan.
Sebagai pemilik industri MSG, Anda tentu ingin memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan oleh industri Anda memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan.
Ilustrasi Gambar Monosodium Glutamat |
Artikel ini akan memberikan gambaran tentang standar baku mutu air limbah industri MSG dan IMP serta parameter-parameter yang harus diukur untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
Parameter | Industri MSG | Industri IMP | ||
---|---|---|---|---|
Kadar Paling Tinggi [mg/L] | Beban Pencemar [kg/ton] | Kadar Paling Tinggi [mg/L] | Beban Pencemar [kg/ton] | |
TSS | 100 | 5,0 | 100 | 75,0 |
BOD | 80 | 4,0 | 80 | 60 |
COD | 150 | 7,5 | 150 | 112,5 |
pH | 6,0-9,0 | 6,0-9,0 | ||
Debit limbah paling tinggi | 50 m3 per ton produk MSG | 750 m3 per ton produk IMP |
Parameter yang Harus Diukur
Ada beberapa parameter yang harus diukur untuk memastikan kepatuhan terhadap standar baku mutu air limbah industri MSG dan IMP.
Berikut adalah parameter-parameter penting yang harus diperhatikan:
- BOD (Biochemical Oxygen Demand)
- COD (Chemical Oxygen Demand)
- TSS (Total Suspended Solids)
- pH
- Debit Limbah
Untuk industri MSG, kadar maksimum BOD adalah 100 mg/l, sedangkan untuk industri IMP, kadar maksimum BOD juga adalah 100 mg/l. BOD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam proses penguraian bahan organik dalam air limbah. Mengukur BOD sangat penting untuk mengetahui sejauh mana pencemaran organik dalam air limbah industri.
Sama seperti BOD, COD juga mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan senyawa kimia dalam air limbah. Kadar maksimum COD untuk industri MSG dan IMP adalah 80 mg/l. Dengan mengukur COD, Anda dapat menilai tingkat pencemaran kimia dalam air limbah industri Anda.
TSS mengukur jumlah partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah. Untuk industri MSG dan IMP, kadar maksimum TSS adalah 150 mg/l. Kadar TSS yang tinggi dapat mengindikasikan adanya partikel-partikel padat seperti lumpur atau sisa-sisa bahan kimia dalam air limbah. Mengukur TSS membantu menentukan sejauh mana air limbah dapat mencemari lingkungan.
pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan dalam air limbah. Rentang pH yang diizinkan adalah 6,0-9,0. Tingkat pH yang di luar rentang ini dapat menunjukkan adanya zat asam atau basa yang berpotensi merusak lingkungan. Memantau pH air limbah sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan yang sehat.
Debit limbah mengacu pada volume air limbah yang dihasilkan oleh industri dalam satu periode waktu tertentu. Untuk industri MSG, debit maksimum yang diizinkan adalah 50 mg/l, sedangkan untuk industri IMP, debit maksimum adalah 750 mg/l. Memantau debit limbah penting untuk mengontrol penggunaan air dan mengidentifikasi potensi pemakaian yang berlebihan.
Menentukan Kepatuhan terhadap Standar Baku Mutu
Untuk memastikan kepatuhan terhadap standar baku mutu air limbah industri MSG dan IMP, Anda perlu melakukan pengujian rutin terhadap parameter-parameter yang telah disebutkan sebelumnya.
Pengujian dapat dilakukan secara internal dengan laboratorium yang dimiliki oleh industri Anda sendiri atau dengan menggunakan jasa laboratorium independen yang memiliki akreditasi resmi.
Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar parameter air limbah industri Anda melebihi batas maksimum yang ditetapkan, langkah-langkah perbaikan harus segera diambil untuk mengurangi pencemaran.
Ini dapat melibatkan perbaikan proses produksi, penggunaan teknologi pengolahan limbah yang lebih efektif, atau mengadopsi praktik ramah lingkungan lainnya.
Menjaga kepatuhan terhadap standar baku mutu air limbah sangat penting untuk melindungi lingkungan sekitar dan menjaga kelangsungan usaha industri Anda. Selain itu, penerapan standar yang ketat juga dapat memperkuat citra positif perusahaan Anda di mata konsumen dan masyarakat luas.
Kesimpulan
Pemilik industri monosodium glutamat (MSG) dan inosin monofosfat (IMP) perlu memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan oleh industri mereka memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan.
Mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014, parameter-parameter seperti BOD, COD, TSS, pH, dan debit limbah harus diukur dan memenuhi batas maksimum yang ditetapkan.
Pengujian rutin terhadap parameter-parameter tersebut merupakan langkah penting dalam menjaga kepatuhan terhadap standar baku mutu.
Jika hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar parameter air limbah industri melebihi batas maksimum, langkah-langkah perbaikan harus diambil untuk mengurangi pencemaran dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan menjaga kepatuhan terhadap standar baku mutu air limbah, industri MSG dan IMP dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan membangun citra positif di mata konsumen dan masyarakat.