4 Kualitas Air untuk Menyiram Tanaman
Tanaman yang sehat dan subur sangat bergantung pada sejumlah faktor, dan salah satunya adalah kualitas air yang digunakan untuk menyiram mereka. Air yang digunakan untuk irigasi tanaman harus sesuai dengan standar tertentu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tanpa masalah.
Anda harus memperhatikan beberapa kualitas air untuk menyiram tanaman yaitu konduktivitas listrik, TDS, kadar garam, pH, dan alkalinitas.
[Disclaimer: artikel ini hanya artikel yang bersifat informasi / edukasi. Untuk daftar produk yang kami jual klik: Katalog Ady Water]
Kualitas Air
Ada beberapa kualitas air yang perlu diperhatikan, baik berupa karakteristik fisik maupun kimia air:
1. Konduktivitas Listrik (EC)
Konduktivitas listrik (EC) adalah ukuran dari total kandungan garam dalam air berdasarkan aliran arus listrik melalui sampel air. Semakin tinggi kandungan garamnya, semakin besar aliran arus listriknya. EC diukur dalam mho/cm, yang merupakan kebalikan dari ohm resistansi listrik. Karena konduktivitas sebagian besar air sangat rendah, EC biasanya dilaporkan dalam ribuan mho atau millimhos/cc.
2. Karbonat + Bikarbonat (CO3 + HCO3)
Karbonat dan bikarbonat sebenarnya adalah garam dari asam karbonat (asam yang terbentuk ketika karbon dioksida larut dalam air). Ketika dalam kombinasi dengan kalsium dan/atau magnesium (CaCO3, MgCO3), ini memiliki efek pengalkalinan. Ini biasanya cukup ringan karena mereka adalah garam-garam yang larut sedikit dari basa yang cukup kuat dan asam yang lemah.
Efek pengalkalinan yang lebih kuat dapat terjadi jika terdapat natrium (Na2CO3) karena ini adalah garam yang sangat larut dari basa yang kuat dan asam yang lemah. Karbonat dan bikarbonat dilaporkan dalam miliekuivalen per liter.
3. Kalsium dan Magnesium (Ca, Mg)
Kalsium dan magnesium adalah kation (ion bermuatan positif) yang ada dalam air. Dalam sebagian besar kasus, jumlah kalsium dan magnesium dilaporkan dalam miliekuivalen per liter. Bersama-sama, Ca + Mg dapat digunakan untuk menentukan hubungan dengan salinitas total dan untuk memperkirakan bahaya natrium.
4. Natrium (Na)
Natrium adalah kation lain yang ada dalam sebagian besar air irigasi. Bersama dengan kalsium dan magnesium, natrium hadir dalam jumlah total yang biasanya melebihi 0.1%. Natrium sering bertanggung jawab atas masalah salinitas ketika terkait dengan klorida (Cl) dan sulfat (SO4), tetapi jarang dari kalsium atau magnesium.
Pemahaman tentang karakteristik kimia ini sangat penting karena dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman Anda. Sebagai seorang petani atau penghobi tanaman, penting untuk memeriksa kualitas air yang Anda gunakan dan memilih sumber air yang paling sesuai untuk tanaman Anda.
Dengan memperhatikan kualitas air, Anda dapat membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang berkualitas.
Jenis-jenis Air untuk Menyiram Tanaman
Berikut adalah beberapa jenis air yang sering digunakan untuk menyiram tanaman, beserta kelebihan dan kekurangannya:
1. Air Hujan
Salah satu sumber air terbaik untuk tanaman adalah air hujan. Air hujan cenderung memiliki sedikit kontaminan, sehingga sangat cocok untuk digunakan pada tanaman berbunga.
2. Air Destilasi
Air destilasi dibuat dengan cara mengubah air menjadi uap dan kemudian mengembuskannya. Hasil kondensasi ini relatif bebas dari garam dan sebagian besar kontaminan lainnya. Meskipun begitu, air destilasi cenderung mahal dan biasanya tidak direkomendasikan untuk digunakan pada tanaman.
3. Air R.O. (Reverse Osmosis)
Air yang diproduksi menggunakan proses reverse osmosis cenderung bebas dari garam dan kontaminan, sehingga sangat ideal untuk digunakan pada sebagian besar tanaman. Karena air R.O. relatif murah untuk diproduksi, ini menjadi salah satu sumber air yang paling efektif untuk tanaman berbunga.
Bahkan, air RO juga bisa dipakai untuk minum loh.
4. Air Ledeng / Air PDAM
Sebagian besar sistem air PDAM menggunakan waduk, sungai dan sumur artesis sebagai sumber utama mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kualitas air keran Anda sebelum menggunakannya pada tanaman Anda.
Kesimpulan
Kualitas air yang Anda gunakan untuk menyiram tanaman adalah faktor penting dalam pertumbuhan dan kesehatan tanaman Anda. Faktor-faktor seperti konduktivitas listrik, karbonat, bikarbonat, kalsium, magnesium, dan natrium dapat memengaruhi keseimbangan garam dalam tanah dan akhirnya memengaruhi tanaman Anda.
Oleh karena itu, penting untuk memilih sumber air yang sesuai untuk jenis tanaman yang Anda miliki dan memantau kualitas air secara teratur.
Air hujan dan air R.O. seringkali menjadi pilihan terbaik karena rendahnya kontaminan dalam air tersebut. Namun, jika Anda menggunakan air keran, pastikan Anda mengetahui kualitasnya dan apakah perlu dilakukan perlakuan tambahan, seperti pemurnian air.
Dengan memperhatikan kualitas air, Anda dapat membantu tanaman Anda tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang memuaskan.