Berapa TDS & pH Air RO, Air Suling, dan Air Demin?
Apakah Anda mencari tentang berapa TDS (Total Dissolved Solids) dan pH air dalam berbagai jenis air seperti Reverse Osmosis (RO), air suling, dan air demineralisasi (demin)? Simak artikel ini.
- Berapa pH Air RO?
- Berapa TDS Air RO?
- Berapa pH Air Suling?
- Berapa TDS Air Suling?
- Berapa Air Demin?
- Berapa TDS Air Demin?
- Bagaimana Cara Mengukur pH dan TDS?
Berapa pH Air RO?
pH Air RO = 6,5-7,0
Apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang tingkat keasaman (pH) air hasil proses Reverse Osmosis (RO)? pH adalah parameter penting untuk menilai tingkat keasaman atau kebasaan dalam air. Air murni memiliki pH sekitar 7 - 7,5, yang dianggap netral. Namun, apakah air RO bersifat asam?
Ya, air RO memiliki tingkat keasaman yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan air murni. Umumnya, air yang dihasilkan oleh teknologi reverse osmosis memiliki pH antara 6,5 hingga 7,0 karena ia menghilangkan semua alkaline. Ini berarti air RO cenderung bersifat sedikit asam.
Beberapa orang mungkin mengklaim bahwa air RO tidak sehat karena bersifat lebih asam dibandingkan dengan air murni. Namun, standar air dari Kemenkes yang terkait dengan RO menyatakan bahwa air dengan pH antara 6,5 dan 8,5 dianggap sehat dan aman untuk diminum (Permenkes no 492 tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum).
Berapa TDS Air RO?
TDS Air RO = 25-50 ppm
Sistem Reverse Osmosis (RO) biasanya mengurangi tingkat Total Dissolved Solids (TDS) menjadi di bawah 50 ppm, terkadang bahkan di bawah 25 ppm. Meskipun ini adalah tingkat yang sangat rendah, beberapa orang mungkin merasa bahwa ini memberikan rasa air yang datar ketika digunakan untuk minum.
Perlu diingat bahwa rentang ini hanyalah perkiraan, karena beberapa faktor akan memengaruhi tingkat TDS air yang telah difilter.
Faktor utama yang memengaruhi tingkat TDS air RO Anda adalah tingkat TDS air sumber yang digunakan. Air sumber dengan TDS tinggi akan menghasilkan air RO dengan TDS yang lebih tinggi, bahkan jika sistem filtrasi berfungsi dengan sempurna.
Faktor lain yang memengaruhi TDS air RO adalah kondisi membran dan pre-filter, tekanan air sumber, suhu air, serta masalah pada saluran pembuangan atau alat pembatas aliran.
Berapa pH Air Suling?
pH Air Suling = 7,0
Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengenai tingkat keasaman (pH) air suling? Air suling merupakan salah satu bentuk air paling murni yang tersedia, karena proses penyulingan menghilangkan hampir semua impuritas ionik, mineral, dan organik.
Dengan demikian, seharusnya air suling murni memiliki pH netral sekitar 7. Namun, apakah benar kenyataannya bahwa air suling memiliki pH netral?
Sebenarnya, pH air suling sedikit asam, tergantung pada berapa lama air tersebut terpapar udara setelah proses penyulingan selesai.
Hal ini terjadi karena begitu air suling bersentuhan dengan udara, gas karbon dioksida larut di dalamnya dan menciptakan larutan encer asam karbonat. Meskipun demikian, tingkat keasamannya masih sangat mendekati netral.
Berapa TDS Air Suling?
TDS Air RO = 0-10 ppm
TDS (Total Dissolved Solids) dari air suling berkisar antara 0 hingga 10 ppm, tergantung pada proses penyulingannya. Air suling memiliki tingkat TDS sekitar 0 ppm atau sangat mendekati 0 ppm, menjadikannya jauh lebih murni daripada air ledeng / PDAM. Hal ini karena proses penyulingan menghilangkan semua mineral dan zat lain yang biasanya terdapat dalam air keran.
Kemurnian air suling membuatnya cocok untuk sterilisasi peralatan medis, sistem pendinginan otomotif, dan perangkat lain di mana penumpukan mineral dapat menyebabkan kerusakan.
Ketidakadaan mineral dan kontaminan lain menjadikannya ideal untuk digunakan dalam produk perawatan kulit, produk pengalengan, dan membersihkan peralatan laboratorium.
Berapa pH Air Demin?
pH Air Demin = 7,0
Nilai pH dari air demineralisasi seharusnya 7.0, namun sebenarnya sedikit asam. Penjelasannya adalah bahwa karbon dioksida larut di dalamnya dari udara; hingga mencapai keseimbangan aktif dengan atmosfer.
Berapa TDS Air Demin?
TDS Air RO = 1-10 ppm
Air demineralisasi didefinisikan memiliki konsentrasi Total Dissolved Solids (TDS) sekitar 1-10 mg/L (ppm) TDS, yang hampir sama dengan air suling. Namun, air demineralisasi lebih sering digunakan dalam industri, contohnya dalam pengolahan air umpan boiler.
Pabrik air demineralisasi menjadi solusi karena air baku yang memiliki TDS tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk:
- Pendekatan garam-garam terlarut dan partikel tersuspensi yang akan membentuk endapan pada dinding dalam berbagai penukar panas, sehingga menciptakan tekanan berlebihan dan stres termal (akibat pertukaran panas yang tidak merata di sepanjang dinding penukar panas) di dalam penukar panas, yang dapat menyebabkan ledakan dan bahaya serius bagi boiler.
- Garam-garam terlarut berbahaya dapat bereaksi dengan berbagai bagian boiler yang dilaluinya, sehingga dapat mengkorosi permukaannya.
- Kerusakan akibat korosi dapat terjadi pada bilah-bilah turbin.
Jadi, dengan mengendalikan TDS air demineralisasi, banyak masalah ini dapat dihindari dalam lingkungan industri yang kritis ini.
Bagaimana Cara Mengukur pH dan TDS?
Mengukur pH (kadar keasaman) dan TDS (Total Dissolved Solids atau total padatan terlarut) adalah langkah penting dalam menganalisis kualitas air dan larutan. Dua alat yang umum digunakan untuk mengukur pH dan TDS adalah pH meter digital dan TDS meter digital.
Cara Mengukur pH:
Untuk mengukur pH menggunakan pH meter digital, ikuti langkah-langkah berikut:
- Persiapkan pH meter digital yang telah dikalibrasi dengan benar.
- Rendam ujung elektroda pH meter dalam larutan yang ingin diukur.
- Tunggu hingga bacaan pH stabil, biasanya dalam beberapa detik.
- Catat nilai pH yang ditampilkan pada layar.
- Bersihkan elektroda dengan air murni setelah pengukuran selesai.
Cara Mengukur TDS:
Untuk mengukur TDS menggunakan TDS meter digital, ikuti langkah-langkah berikut:
- Persiapkan TDS meter digital yang telah dikalibrasi dengan benar.
- Masukkan ujung alat ke dalam larutan yang ingin diukur.
- Tunggu beberapa saat hingga bacaan TDS stabil.
- Catat nilai TDS yang ditampilkan pada layar.
- Setelah pengukuran, bilas ujung alat dengan air murni dan keringkan.
Langkah-langkah di atas akan membantu Anda mengukur pH dan TDS dengan akurat, yang penting dalam berbagai aplikasi seperti pengujian air minum, pemantauan kualitas air kolam renang, atau penelitian laboratorium.