Cara Mengatasi Air PDAM Bocor | Terbaru di Google | Pakar Filter Air di Indonesia
Silakan Bisa Klik Daftar Isi:
- Pendahuluan
- Langkah Pertama: Identifikasi Kebocoran
- Tindakan Darurat
- Perbaikan Kebocoran
- Tips Menghemat Air PDAM
- Langkah-langkah Preventif
- Kesimpulan
Pendahuluan
Permasalahan kebocoran air PDAM adalah isu yang sering kali dihadapi di banyak daerah di seluruh Indonesia. Air merupakan sumber daya yang sangat berharga, dan setiap tetes air yang terbuang akibat kebocoran adalah kerugian baik dari segi lingkungan maupun finansial. Kebocoran air juga dapat menyebabkan penurunan tekanan air, gangguan pasokan air bersih, serta kerugian bagi pengguna akhir.
Mengatasi kebocoran air PDAM adalah tugas yang sangat penting dan memerlukan upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah, PDAM, dan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang masalah kebocoran air PDAM serta memberikan panduan praktis tentang cara mengatasi kebocoran tersebut.
Pentingnya Mengatasi Kebocoran Air PDAM
Pelestarian Sumber Daya Air: Air adalah sumber daya yang tidak terbarui, dan setiap tetes air yang terbuang akibat kebocoran adalah sumber daya yang terbuang sia-sia. Mengatasi kebocoran air membantu menjaga keberlanjutan pasokan air bersih untuk generasi mendatang.
Manfaat Finansial: Kebocoran air yang tidak tertangani dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi PDAM. Dengan mengurangi kebocoran, PDAM dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan pendapatan.
Peningkatan Kualitas Layanan: Mengatasi kebocoran air akan meningkatkan tekanan air dan kualitas pasokan air bersih kepada pelanggan. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna akhir.
Tujuan Artikel Ini
Artikel ini memiliki beberapa tujuan utama:
Mengedukasi Masyarakat: Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengatasi kebocoran air PDAM dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Memberikan Panduan Praktis: Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana mengidentifikasi, menghentikan, dan memperbaiki kebocoran air PDAM.
Mendorong Tindakan: Kami berharap artikel ini akan mendorong pembaca untuk mengambil tindakan positif dalam mengatasi kebocoran air di lingkungan sendiri dan melibatkan diri dalam upaya pelestarian sumber daya air.
Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab umum kebocoran air PDAM, langkah-langkah yang harus diambil ketika menghadapi kebocoran, serta langkah-langkah preventif untuk mencegah kebocoran di masa depan. Dengan pemahaman dan tindakan yang tepat, kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga pasokan air bersih yang berkelanjutan.
Langkah Pertama: Identifikasi Kebocoran
Langkah pertama yang krusial dalam mengatasi kebocoran air PDAM adalah mengidentifikasi dengan tepat sumber dan lokasi kebocoran. Identifikasi yang akurat akan mempermudah proses perbaikan selanjutnya. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil saat mengidentifikasi kebocoran air PDAM:
1. Gejala Kebocoran Air
Penurunan Tekanan Air: Salah satu gejala pertama kebocoran adalah penurunan tekanan air dalam saluran. Pengguna mungkin akan mengalami aliran air yang lemah atau bahkan berhenti sama sekali.
Tanah yang Selalu Basah: Perhatikan area sekitar pipa PDAM di lingkungan Anda. Jika ada area yang selalu basah atau genangan air, ini bisa menjadi tanda kebocoran di bawah tanah.
Peningkatan Tagihan Air: Jika tagihan air tiba-tiba meningkat secara signifikan tanpa ada perubahan pola penggunaan, ini bisa menjadi indikasi adanya kebocoran dalam sistem PDAM.
2. Alat-alat Identifikasi Kebocoran
Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi kebocoran air secara akurat:
Stetoskop Air: Alat ini digunakan untuk mendengarkan suara aliran air di dalam pipa. Dengan hati-hati mendekati pipa yang dicurigai, Anda dapat mendengarkan suara desisan air yang keluar dari kebocoran.
Pewarna Air: Pewarna atau zat warna dapat ditambahkan ke dalam bak penampungan air atau toilet. Jika pewarna ini mengalir ke dalam saluran air tanpa adanya penggunaan air, ini menunjukkan adanya kebocoran.
Alat Pencari Kebocoran: Alat elektronik seperti alat pencari kebocoran akustik digunakan untuk mendeteksi suara getaran atau aliran air di dalam pipa, membantu mengidentifikasi lokasi kebocoran.
3. Pemeriksaan Sumber Kebocoran
Setelah Anda memiliki indikasi kebocoran, langkah berikutnya adalah memeriksa sumber kebocoran dengan cermat:
Pemeriksaan Pipa: Periksa pipa-pipa di sekitar area yang dicurigai. Carilah retakan, korosi, atau tanda-tanda kerusakan lainnya pada pipa.
Penutupan Saluran dan Kran: Matikan saluran air menuju ke area yang dicurigai. Tutup kran air secara bertahap untuk memeriksa apakah tekanan air turun. Jika tekanan tetap tinggi, kemungkinan kebocoran berada di dalam rumah tangga.
Pemeriksaan Meteran Air: Periksa meteran air Anda. Jika jarum meteran terus berputar meskipun semua kran air dalam rumah telah ditutup, ini bisa menjadi tanda adanya kebocoran di dalam rumah.
Identifikasi kebocoran air PDAM merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Setelah kebocoran berhasil diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menghentikan aliran air dari sumber kebocoran dan mengambil tindakan darurat untuk mengatasi situasi tersebut. Semakin cepat tindakan diambil, semakin sedikit kerugian yang akan terjadi baik dari segi sumber daya air maupun finansial.
Tindakan Darurat
Ketika menghadapi kebocoran air PDAM, tindakan darurat segera diperlukan untuk menghentikan aliran air yang tidak terkendali, menghindari pemborosan air, dan meminimalkan kerusakan lebih lanjut. Berikut ini adalah langkah-langkah tindakan darurat yang perlu diambil ketika menghadapi kebocoran air:
1. Menghentikan Aliran Air dari Sumber Kebocoran
Matikan Kran Utama: Cara paling cepat untuk menghentikan aliran air adalah dengan mematikan kran utama PDAM di rumah atau gedung Anda. Ini akan menghentikan pasokan air ke seluruh bangunan.
Matikan Kran Lokal: Jika Anda tahu lokasi tepat kebocoran, cobalah untuk mematikan kran air lokal yang terhubung ke area tersebut. Ini akan menghentikan aliran air hanya di bagian yang terkena dampak kebocoran.
Penggunaan Katup Darurat: Beberapa instalasi memiliki katup darurat yang dapat digunakan untuk mengisolasi sumber kebocoran tanpa harus mematikan seluruh pasokan air. Pastikan Anda tahu lokasi dan cara menggunakan katup ini.
2. Menyelamatkan Air yang Tersisa
Setelah aliran air terhenti, penting untuk menyelamatkan air yang tersisa dalam sistem untuk menghindari pemborosan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil:
Gunakan Air yang Tersedia: Gunakan air yang tersisa dalam bak penampungan, ember, atau wadah lain untuk berbagai keperluan seperti mencuci, membersihkan, atau menyiram tanaman.
Jangan Gunakan Toilet: Hindari menggunakan toilet jika tidak diperlukan. Ini akan membantu menghemat air yang tersedia untuk keperluan yang lebih esensial.
3. Menghubungi Pihak PDAM
Setelah mengambil tindakan darurat untuk menghentikan aliran air, segera hubungi pihak PDAM atau layanan darurat terkait. Ini akan memungkinkan tim teknis untuk segera merespons kebocoran dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Pastikan untuk memberikan informasi yang jelas tentang lokasi kebocoran dan situasi saat ini.
Langkah-langkah tindakan darurat ini penting untuk mengendalikan situasi dan menghindari kerusakan lebih lanjut akibat kebocoran air. Namun, perbaikan jangka panjang juga diperlukan untuk mengatasi akar permasalahan dan mencegah kebocoran di masa depan. Selanjutnya, kami akan membahas langkah-langkah perbaikan kebocoran air PDAM secara lebih detail.
Perbaikan Kebocoran
Setelah tindakan darurat dilakukan untuk menghentikan aliran air dari sumber kebocoran, langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan yang tepat untuk mengatasi masalah kebocoran air PDAM. Proses perbaikan ini seringkali memerlukan bantuan tenaga profesional dari pihak PDAM. Berikut adalah langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil:
1. Memanggil Tenaga Profesional PDAM
Kebocoran air PDAM yang signifikan seringkali memerlukan perbaikan oleh tenaga profesional yang terlatih. Segera hubungi pihak PDAM dan berikan informasi yang jelas tentang lokasi dan jenis kebocoran yang Anda hadapi. Akan mengirim tim teknis untuk mengevaluasi dan memperbaiki situasi.
2. Menyegel Kebocoran dengan Perbaikan atau Penggantian Pipa
Tindakan perbaikan yang diambil akan bergantung pada tingkat kerusakan pipa dan lokasi kebocoran. Beberapa tindakan yang mungkin diterapkan oleh tenaga profesional PDAM meliputi:
Penyegelan Kecil: Jika kebocoran tergolong kecil dan terjadi pada bagian pipa yang mudah diakses, teknisi PDAM dapat melakukan penyegelan dengan menggunakan bahan penutup khusus yang tahan air. Ini adalah solusi sementara yang dapat menghentikan kebocoran.
Perbaikan Pipa: Jika pipa mengalami kerusakan yang lebih parah, teknisi PDAM dapat melakukan perbaikan dengan memotong dan mengganti bagian yang rusak. Ini akan memerlukan pengelasan atau penyambungan pipa yang kuat.
Penggantian Pipa: Jika pipa sudah sangat usang atau kerusakannya sangat parah, maka teknisi PDAM mungkin akan melakukan penggantian pipa dengan pipa baru yang lebih tahan lama dan berkualitas.
3. Pemeliharaan Rutin untuk Mencegah Kebocoran di Masa Depan
Setelah perbaikan selesai, penting untuk melakukan pemeliharaan rutin pada sistem air PDAM untuk mencegah kebocoran kembali di masa depan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Pemantauan Berkala: Selalu periksa pipa dan peralatan air secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan atau kebocoran yang mungkin terjadi.
Pemeriksaan Sistem: Pastikan semua katup, meteran air, dan peralatan lain dalam kondisi baik dan berfungsi dengan baik. Ganti peralatan yang rusak segera.
Pemeliharaan Preventif: Lakukan pemeliharaan preventif seperti membersihkan pipa dari endapan dan kerak, serta melumasi katup-katup untuk menjaga kinerjanya.
Perbaikan kebocoran air PDAM adalah langkah yang penting untuk memastikan pasokan air bersih yang berkelanjutan dan efisien. Dengan mengatasi kebocoran dengan tepat dan melakukan pemeliharaan sistem yang baik, kita dapat mengurangi pemborosan air dan menjaga kualitas pasokan air yang diberikan oleh PDAM.
Selain itu, ada langkah-langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk membantu mengurangi kebocoran air, seperti penggunaan air yang bijak, pemasangan peralatan penghemat air, dan melaporkan kebocoran yang terdeteksi kepada pihak PDAM. Semua upaya ini akan berkontribusi dalam menjaga ketersediaan air bersih bagi seluruh komunitas.
Dalam artikel ini, kami telah membahas langkah-langkah perbaikan kebocoran air PDAM dan pentingnya pemeliharaan sistem air yang baik. Selanjutnya, kami akan memberikan tips tentang cara menghemat air PDAM serta langkah-langkah preventif untuk mencegah kebocoran di masa depan.
Tips Menghemat Air PDAM
Menghemat air adalah tanggung jawab bersama yang penting untuk menjaga ketersediaan sumber daya air bersih. PDAM adalah penyedia utama air bersih di banyak wilayah, dan setiap individu dapat berperan dalam mengurangi pemborosan air. Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat air PDAM di rumah dan sehari-hari:
1. Praktik Penggunaan Air yang Bijak
Berhenti dari Tetes ke Tetes: Jangan biarkan kran mengalir ketika Anda tidak menggunakannya. Tutup kran saat menyikat gigi, mencuci tangan, atau merendam piring.
Menggunakan Ember: Saat mencuci kendaraan atau lantai, gunakan ember untuk mengumpulkan air dan hindari penggunaan air yang berlebihan dengan selang. Ini akan mengurangi konsumsi air secara signifikan.
Menggunakan Shower Timer: Selama mandi, gunakan shower timer atau alarm untuk membatasi waktu mandi Anda. Mandi yang lebih singkat akan menghemat air.
Menggunakan Toilet dengan Bijak: Jika mungkin, investasikan dalam toilet berpenghemat air yang menggunakan lebih sedikit air setiap kali ditarik. Atau, masukkan botol berisi air di dalam tangki toilet untuk mengurangi volume air yang digunakan.
2. Pemasangan Peralatan Penghemat Air
Peralatan penghemat air dapat membantu mengurangi konsumsi air tanpa mengorbankan kenyamanan. Beberapa peralatan yang dapat Anda pertimbangkan adalah:
Kran Berpengatur Tekanan: Pemasangan kran dengan pengatur tekanan dapat mengurangi aliran air tanpa mengurangi tekanan air. Ini sangat efektif untuk wastafel dan pancuran.
Perlengkapan Toilet Berpenghemat Air: Toilet berpenghemat air menggunakan lebih sedikit air dalam setiap flush. Pemasangan toilet semacam ini dapat menghemat air dalam jangka panjang.
Sensor Air Otomatis: Pemasangan sensor air otomatis pada keran dan pancuran akan menghindari pemborosan air karena lupa menutup kran.
3. Mengawasi Penggunaan Air secara Berkala
Penting untuk secara rutin memeriksa dan mengawasi penggunaan air di rumah Anda. Ini akan membantu Anda mendeteksi kebocoran atau kebiasaan pemborosan air yang perlu diperbaiki. Beberapa langkah yang dapat Anda ambil meliputi:
Pemeriksaan Pipa dan Kran: Periksa pipa dan kran secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran. Bahkan kebocoran kecil pun dapat mengakibatkan pemborosan air yang signifikan jika dibiarkan tanpa perbaikan.
Membaca Meteran Air: Membaca meteran air secara teratur dapat membantu Anda memantau konsumsi air bulanan Anda. Jika ada lonjakan tak terduga dalam penggunaan, itu bisa menjadi indikasi adanya kebocoran atau masalah lainnya.
4. Edukasi Masyarakat tentang Penghematan Air
Penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penghematan air. Kampanye kesadaran tentang penggunaan air yang bijak dapat membantu mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
Workshop dan Seminar: Adakan workshop atau seminar di komunitas setempat untuk mengajarkan cara penghematan air kepada masyarakat.
Penggunaan Media Sosial: Gunakan media sosial untuk berbagi informasi tentang penghematan air, tips, dan fakta yang memotivasi masyarakat untuk bertindak.
Kampanye Kesadaran: Ajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kampanye penghematan air di tingkat komunitas atau kota. Ini dapat menciptakan efek bersama yang positif.
Penghematan air adalah tanggung jawab bersama kita untuk melindungi sumber daya alam yang semakin berkurang. Dengan mengikuti tips-tips di atas dan menjadi bagian dari perubahan positif dalam penggunaan air, kita dapat menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang dan mengurangi tekanan terhadap sistem air PDAM. Kesadaran dan tindakan kita hari ini akan membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dalam artikel ini, kami telah memberikan berbagai tips menghemat air PDAM yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, langkah-langkah preventif juga penting dalam mengurangi kebocoran air dan menjaga pasokan air yang berkelanjutan. Selanjutnya, kami akan membahas langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mencegah kebocoran air PDAM di masa depan.
Langkah-langkah Preventif
Untuk mengurangi kebocoran air PDAM dan menjaga kelangsungan pasokan air bersih, langkah-langkah preventif perlu diambil. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran di masa depan dan menjaga sistem air PDAM tetap berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah-langkah preventif yang dapat diambil:
1. Perencanaan Perawatan dan Pemeliharaan Rutin
Jadwal Pemeliharaan Rutin: Buat jadwal pemeliharaan rutin untuk sistem air di rumah atau gedung Anda. Ini termasuk pemeriksaan pipa, katup, meteran air, dan peralatan lainnya.
Pembersihan Pipa: Lakukan pembersihan pipa secara berkala untuk menghilangkan endapan, kerak, atau korosi yang dapat menyebabkan kebocoran. Ini akan menjaga aliran air yang lancar.
Pengecekan Kualitas Air: Periksa kualitas air secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kontaminasi atau kualitas air yang buruk yang dapat merusak pipa dan peralatan.
2. Penggantian Pipa Usang
Pipa yang sudah tua atau usang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan dan kebocoran. Langkah penggantian pipa usang dapat dilakukan untuk mencegah kebocoran di masa depan:
Evaluasi Pipa: Lakukan evaluasi pipa di rumah atau bangunan Anda. Jika pipa-pipa telah mencapai usia yang signifikan atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan, pertimbangkan untuk menggantinya.
Penggantian Bertahap: Jika penggantian semua pipa tidak memungkinkan secara sekaligus, Anda dapat menggantinya secara bertahap, memprioritaskan pipa yang paling rentan terhadap kebocoran.
Penggunaan Material Tahan Lama: Saat mengganti pipa, pilihlah material yang tahan terhadap korosi dan memiliki umur pakai yang lebih lama, seperti pipa PVC atau tembaga.
3. Edukasi Masyarakat tentang Konservasi Air
Memberikan pendidikan dan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi air adalah langkah preventif yang efektif. Edukasi ini dapat menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku dalam penggunaan air:
Kampanye Pendidikan: Adakan kampanye pendidikan di sekolah, komunitas, atau melalui media sosial untuk mengajarkan pentingnya menghemat air dan cara melakukannya.
Pelatihan Kesadaran: Selenggarakan pelatihan dan lokakarya tentang penghematan air bagi masyarakat. Ini dapat mencakup demonstrasi penggunaan air yang bijak di rumah tangga.
Penggunaan Contoh Positif: Bagikan cerita sukses tentang individu atau komunitas yang berhasil mengurangi konsumsi air. Ini dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak yang sama.
4. Deteksi Dini Kebocoran
Langkah preventif termasuk deteksi dini kebocoran sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Ini dapat membantu Anda mengatasi masalah kecil sebelum berdampak lebih besar pada sistem air PDAM:
Gunakan Alat Pencari Kebocoran: Investasikan dalam alat pencari kebocoran yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal kebocoran seperti perubahan tekanan atau aliran air yang tidak normal.
Pemeriksaan Berkala: Lakukan pemeriksaan pipa dan peralatan secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kebocoran seperti bercak air atau kerusakan pada pipa.
Mengawasi Meteran Air: Perhatikan meteran air Anda. Jika meteran terus berputar meskipun semua kran air dalam rumah telah ditutup, ini bisa menjadi tanda adanya kebocoran di dalam rumah.
Langkah-langkah preventif ini dapat membantu menjaga sistem air PDAM berjalan dengan baik dan mengurangi risiko kebocoran yang dapat merugikan lingkungan dan finansial. Selain itu, upaya preventif juga akan mendukung ketersediaan air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Dalam artikel ini, kami telah membahas langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk mencegah kebocoran air PDAM di masa depan. Dengan kombinasi penghematan air, perawatan rutin, dan perbaikan tepat waktu, kita dapat menjaga pasokan air bersih yang efisien dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah membahas berbagai aspek mengenai kebocoran air PDAM, mulai dari penyebab utama hingga langkah-langkah untuk mengatasi, mencegah, dan menghemat air. Kebocoran air merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada pasokan air bersih di berbagai wilayah. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan menjaga ketersediaan air yang berkelanjutan.
Pada bagian Pendahuluan, kami memperkenalkan topik ini dan mengidentifikasi pemilik artikel ini sebagai adywater.com, yang memiliki komitmen untuk membagikan informasi mengenai pengelolaan air yang baik. Kami kemudian membahas Penyebab Kebocoran Air PDAM, termasuk usia infrastruktur yang tua, material pipa yang digunakan, gaya hidup boros pengguna air, dan pengaruh cuaca dan perubahan iklim.
Selanjutnya, dalam Langkah Pertama: Identifikasi Kebocoran, kami menjelaskan pentingnya mengidentifikasi sumber dan lokasi kebocoran dengan tepat. Kami juga memberikan informasi tentang alat-alat yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi kebocoran.
Pada bagian Tindakan Darurat, kami memberikan panduan tentang langkah-langkah yang perlu diambil ketika menghadapi kebocoran air yang darurat. Ini termasuk menghentikan aliran air dari sumber kebocoran, menyelamatkan air yang tersisa, dan menghubungi pihak PDAM atau layanan darurat terkait.
Dalam Perbaikan Kebocoran, kami menjelaskan pentingnya memanggil tenaga profesional PDAM untuk mengatasi kebocoran dengan tepat. Kami juga menjelaskan berbagai metode perbaikan yang mungkin dilakukan, termasuk penyegelan, perbaikan pipa, dan penggantian pipa.
Selanjutnya, dalam Tips Menghemat Air PDAM, kami memberikan informasi tentang cara-cara mengurangi konsumsi air dengan praktik penggunaan air yang bijak, pemasangan peralatan penghemat air, pengawasan penggunaan air secara berkala, dan edukasi masyarakat tentang penghematan air.
Pada bagian Langkah-langkah Preventif, kami menekankan pentingnya perencanaan perawatan dan pemeliharaan rutin, penggantian pipa usang, edukasi masyarakat tentang konservasi air, dan deteksi dini kebocoran sebagai langkah-langkah untuk mencegah kebocoran air di masa depan.
Sebagai kesimpulan, mengatasi kebocoran air PDAM adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kesadaran dan tindakan dari individu, komunitas, dan pihak PDAM itu sendiri. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah kami bahas, kita dapat menjaga pasokan air yang berkelanjutan, menghemat sumber daya air, dan melindungi lingkungan. Semua upaya ini akan berdampak positif pada masa depan generasi mendatang dan menjaga ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan dasar yang penting dalam kehidupan kita.
Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sampaikan dapat membantu Anda dalam mengatasi, mencegah, dan menghemat air PDAM dengan lebih efektif.
Informasi Kontak Penjual
No kontak: 0821 2742 4060 Ghani
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
Kantor Cabang Jakarta 2:
Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
Kantor Cabang Surabaya:
Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264