Ini 4 Penyebab Mengapa Air PDAM Terkadang Kotor !
Keberadaan air bersih dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang sangat penting. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) bertugas menyediakan pasokan air bersih kepada masyarakat.
Namun, tidak jarang kita mengalami masalah dengan kualitas air PDAM yang terkadang menjadi kotor atau bermasalah.
- Bagaimana PDAM Mengolah Air?
- Dimana Saja Sumber-Sumber Air Baku PDAM?
- Mengapa Air PDAM Terkadang Kotor
- Tips Memanfaatkan Air dengan Bijak
Gambar diambil dari kepri.batampos.co.id |
[Disclaimer: artikel ini hanya artikel yang bersifat informasi / edukasi. Untuk daftar produk yang kami jual klik: Katalog Ady Water]
Bagaimana PDAM Mengolah Air?
Pengolahan air baku merupakan tahap kritis dalam penyediaan air bersih oleh PDAM. Proses ini menjalani beberapa tahapan penting untuk memastikan air yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Mari kita melihat lebih dalam bagaimana PDAM mengolah air dari sumbernya hingga menjadi air bersih yang aman dan berkualitas.
1. Intake Building
Langkah pertama dalam pengolahan air adalah Intake Building, sebuah fasilitas yang berfungsi sebagai tempat air baku pertama kali ditampung setelah diambil dari sumbernya.
Di dalam Intake Building, terdapat screen bar yang berfungsi sebagai penyaring benda-benda asing yang ada dalam air. Setelah melalui tahap ini, air akan dialirkan ke bak besar sebelum dipompakan ke Water Treatment Plant (WTP).
Contohnya, PDAM Kota Magelang mengambil air dari beberapa sumber seperti mata air Wulung, Kalegen, Kalimas, Kanoman, dan Tuk Pecah.
2. Water Treatment Plant (WTP)
Water Treatment Plant (WTP) merupakan inti dari pengolahan air bersih. Terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan air di WTP yang bertujuan untuk menjadikan air layak untuk digunakan. Berikut adalah beberapa tahapan utama dalam proses pengolahan air di WTP:
- Koagulasi: Tahap pertama adalah koagulasi, di mana air di destabilisasi dari partikel koloid atau kotoran. Proses ini dapat dilakukan dengan penambahan zat tawas (aluminium sulfat) atau melalui pengadukan cepat, terjunan (hydrolic jump), dan pengadukan mekanis untuk mencampur tawas merata dengan air.
- Flokulasi: Proses flokulasi bertujuan untuk membentuk dan memperbesar flok (kumpulan kotoran) dalam air. Air diaduk perlahan agar tawas yang sudah dicampur dapat mengikat partikel kotoran dan membentuk flok yang lebih besar, memudahkan proses pengendapan.
- Sedimentasi: Setelah flok terbentuk, air akan masuk ke bak sedimentasi. Di sini, berat jenis flok yang lebih berat akan mengendap di dasar bak, memisahkan air bersih dari lumpur.
- Filtrasi: Air yang telah terpisah dari lumpur kemudian disaring lagi melalui bak filtrasi. Bak ini bisa menggunakan teknologi membran, pasir, kerikil silica, atau media lainnya dengan bantuan gaya gravitasi.
- Desinfeksi: Setelah proses pengolahan selesai, seringkali dilakukan langkah tambahan berupa desinfeksi, seperti penambahan klorin, ozonisasi, sinar UV, atau pemanasan. Ini bertujuan untuk menghilangkan potensi kuman dan bakteri yang mungkin masih terdapat dalam air.
3. Reservoir
Setelah proses pengolahan selesai, air bersih akan disimpan dalam reservoir sebagai tempat penampungan sementara sebelum didistribusikan ke rumah dan bangunan. Untuk mengalirkan air, pipa-pipa HDPE dan PVC sering digunakan.
Untuk menghemat biaya pembangunan dan operasional, Instalasi Pengolahan Air (IPA) sering dibangun di daerah yang cukup tinggi, seperti bukit atau gunung, sehingga air dapat dialirkan secara gravitasi tanpa memerlukan pemompaan tambahan.
Untuk mencakup wilayah yang lebih luas, air sering ditampung kembali di reservoir di berbagai daerah sebelum dipompakan ke rumah-rumah dan bangunan.
4. Sistem Distribusi
Sistem distribusi adalah fase yang menghubungkan air yang telah diolah dengan konsumen, memastikan air bersih mencapai seluruh daerah layanan. Pentingnya pembangunan jaringan pipa yang menghubungkan ke rumah-rumah masyarakat tidak dapat diabaikan.
Ini memastikan pasokan air yang stabil dan berkualitas ke seluruh wilayah yang dilayani oleh PDAM.
Bagaimana proses pengolahan air di PDAM?Tahapan dimulai dari pengumpulan air di Intake Building, lalu diproses menggunakan proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi,, lalu dikumpulkan di reservoir sebelum didistribusikan ke pelanggan.
Dimana Saja Sumber-Sumber Air Baku PDAM?
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakatnya, PDAM mengandalkan sumber-sumber air baku yang tersebar di berbagai wilayah. Sumber-sumber ini berperan penting dalam menyediakan air bersih yang aman dan berkualitas bagi pelanggan PDAM.
Mari kita eksplorasi dimana saja sumber-sumber air baku PDAM berada.
Sumber Air Baku PDAM Magelang
PDAM Magelang, salah satu penyedia air bersih di Jawa Tengah, mengandalkan berbagai sumber air baku yang tersebar di beberapa lokasi. Berikut adalah beberapa sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Magelang:
- Sumber Mata Air Wulung
- Sumber Mata Air Kalegen
- Sumber Mata Air Kalimas
- Sumber Mata Air Kanoman
- Sumber Mata Air Tuk Pecah
Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Pandeglang
Sumber air baku adalah salah satu komponen mutlak dalam sistem penyediaan air bersih. PDAM Tirta Berkah, yang melayani Kabupaten Pandeglang, mengandalkan dua sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakatnya, yaitu mata air dan air permukaan.
Berikut adalah daftar mata air dan air permukaan yang digunakan sebagai sumber air baku PDAM Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang:
Mata Air
- Mata Air Citaman Jiput dengan kapasitas produksi sekitar 40 liter per detik (ltr/dtk).
- Mata Air Cipanggitik dengan kapasitas produksi sekitar 15 ltr/dtk.
- Mata Air Cipicung dengan kapasitas produksi sekitar 15 ltr/dtk.
- Mata Air Cikoromoy dengan kapasitas produksi sekitar 42 ltr/dtk.
- Mata Air Karangtanjung dengan kapasitas produksi sekitar 40 ltr/dtk.
- Mata Air Ciwasiat dengan kapasitas produksi sekitar 15 ltr/dtk.
- Mata Air Ciraab dengan kapasitas produksi sekitar 7.5 ltr/dtk.
- Mata Air Cilagra dengan kapasitas produksi sekitar 1 ltr/dtk.
- Mata Air Citaman Menes dengan kapasitas produksi sekitar 17 ltr/dtk.
Air Permukaan
- Sungai Ciseukeut dengan kapasitas terpasang sekitar 20 ltr/dtk.
Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Kutai Kartanegara
PDAM Tirta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara mengandalkan dua sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih, yaitu air permukaan dan air bawah tanah. Berikut adalah daftar sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Tirta Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara:
Gambar dari pdamtirtamahakam.com |
Air Permukaan
- Sungai Mahakam
- Sungai Tenggarong / Bekotok (anak sungai Mahakam)
- Sungai Merdeka
- Sungai Sangkuliman
- Sungai Marangkayu
- Sungai Jantur
- Sungai Sanga Sanga
- Sungai Belayan
- Sungai Kahala
- Sungai Salok Api
Air Bawah Tanah
- IPA Muara Jawa
- IPA Muara Badak
- IPA Samboja
Kehadiran sumber air baku yang beragam ini sangat penting dalam memastikan pasokan air bersih yang andal bagi penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dari mana saja sumber air baku PDAM?Sumber-sumber air baku PDAM tersebar di berbagai wilayah, dari mata air yang terletak di dataran tinggi hingga sungai besar. Contohnya di Kab Pandeglang mengambil dari mata air Cipanggitik, Cipicung, Cikoromoy. Di PDAM Kabupaten Kutai Kartanegara mengambil dari sungai Mahakam, Tenggarong, air bawah tanah IPA Muara Jawa dan lain-lain.
Kenapa Air PDAM Terkadang Kotor
Kualitas air bersih yang disediakan oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air bersih) sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, terkadang kita mengalami masalah di mana air PDAM yang seharusnya bersih dan jernih justru menjadi kotor.
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi ini. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai mengapa air PDAM terkadang bisa menjadi kotor.
1. Peningkatan Dosis Bahan Kimia
Satu dari berbagai penyebab air PDAM menjadi kotor adalah peningkatan dosis bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan air. Hal ini pernah terjadi di PDAM Tirta Mulia Karimun, di mana air yang berasal dari Danau Sentani dan Waduk Induk Seibati memiliki kualitas yang kurang baik.
Sebagai solusi, PDAM harus menambahkan bahan kimia dalam jumlah yang cukup besar untuk memperbaiki kualitas air tersebut.
Akibatnya, kotoran kuning banyak menempel di bak penampungan dan mengalir hingga ke rumah-rumah pelanggan.
Hal ini bisa diakses di berita kepri.batampos.co.id
2. Pengurangan Kapasitas Produksi
Pengurangan kapasitas produksi juga dapat menjadi penyebab air PDAM menjadi kotor. Misalnya, PDAM Tirta Musi mengalami pengurangan produksi pada bulan Maret 2023 karena kondisi Sungai Musi yang mengalami kekeringan.
Peningkatan tingkat kekeruhan (turbidity) air baku Sungai Musi menyebabkan PDAM harus mengurangi kapasitas produksi. Ini dilakukan untuk tetap menjaga kualitas air yang sesuai dengan standar regulasi.
Dari palembang.tribunnews.com, turbidity air baku di Intake Karang Anyar pada Senin (13/03/2023) pagi telah mencapai angka lebih dari 3.000 NTU (normalnya 65 sd 95 NTU).
Begitu juga di Intake 1 Ilir mencapai angka lebih dari 1.500 NTU (normalnya 75 sd 110 NTU). Adapun IPA yang dikurangi kapasitas produksinya yakni IPA Poligon 2 berkurang sebesar 50 liter/detik.
IPA Rambutan berkurang sebesar 250 liter/detik dan IPA 3 Ilir berkurang sebesar 250 liter/detik. Untuk IPA Ogan, IPA Karang Anyar dan IPA Borang masih beroperasi normal seperti biasanya..
3. Pengaturan Suplai dan Tekanan
Ketika aktivitas pengaturan suplai dan kenaikan tekanan pada pipa jaringan dilakukan, kotoran yang mengendap di pipa bisa tergerus dan masuk ke dalam aliran air. Ini bisa terjadi ketika perubahan dalam sistem distribusi air PDAM dilakukan.
Meskipun langkah ini penting untuk menjaga distribusi air yang stabil, namun terkadang dapat menyebabkan air menjadi kotor dalam waktu singkat.
4. Adanya Kebocoran pada Pipa Jaringan
Salah satu faktor yang sering kali menjadi penyebab air PDAM menjadi kotor adalah adanya kebocoran pada pipa jaringan dekat lokasi pelanggan. Ketika terjadi kebocoran, air bersih dapat terkontaminasi dengan air tanah atau kotoran yang ada di sekitarnya.
Sebagai contoh, PDAM Kota Kendari pernah mengalami situasi di mana air keruh dan berbau seperti air lumpur. Namun, hal ini disebabkan oleh kebocoran pipa, bukan karena pengolahan air yang buruk.
Jadi, penting untuk dicatat bahwa air kotor yang terjadi pada PDAM bukan selalu berarti pengolahan air yang buruk.
Banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas air yang disediakan oleh PDAM. Oleh karena itu, upaya perbaikan dan pemeliharaan sistem distribusi air serta pengawasan yang baik sangat diperlukan untuk menjaga kualitas air bersih yang diberikan kepada masyarakat.
Kenapa Air PDAM Terkadang Kotor?Kualitas air bersih yang disediakan oleh PDAM dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan dosis bahan kimia, pengurangan kapasitas produksi, pengaturan suplai dan tekanan, serta adanya kebocoran pada pipa jaringan. Untuk menjaga kualitas air bersih yang baik, perbaikan sistem distribusi dan pengawasan yang ketat perlu dilakukan oleh PDAM.
Dukung Terus PDAM dalam Pengolahan Air
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) memiliki peran penting dalam menyediakan air bersih kepada masyarakat. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus diakses oleh semua manusia untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan.
Oleh karena itu, dukungan terhadap PDAM dalam pengolahan air sangatlah penting. PDAM telah berupaya dengan maksimal dalam mengelola air dan mendistribusikannya kepada masyarakat.
Namun, untuk memastikan pasokan air bersih yang stabil dan berkualitas, kerjasama dengan masyarakat dan berbagai pihak sangat dibutuhkan.
PDAM adalah lembaga yang bertanggung jawab atas penyediaan air bersih di wilayahnya. Tugas utama PDAM meliputi pengambilan air dari sumber-sumber air baku, pengolahan air agar aman untuk dikonsumsi, serta distribusi air kepada pelanggan. Ini adalah tugas yang kompleks dan memerlukan peralatan serta tenaga kerja yang handal.
Peran PDAM dalam penyediaan air bersih sangat penting karena:
- Menghindari Penyakit: Air bersih adalah kunci untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh air kotor. PDAM berperan dalam menjaga agar air yang disediakan aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mendukung Kesejahteraan: Air bersih adalah faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan akses yang mudah ke air bersih, masyarakat dapat menjaga kebersihan diri, rumah, dan lingkungan sekitar.
- Mengurangi Beban Masyarakat: Tanpa akses yang mudah ke air bersih, masyarakat akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Dengan adanya PDAM, beban ini dapat dikurangi, sehingga masyarakat dapat fokus pada hal-hal lain yang lebih produktif.
Tips Memanfaatkan Air Bersih dengan Bijak
Air bersih adalah sumber daya yang sangat berharga dan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita seringkali mengambilnya sebagai sesuatu yang biasa, namun penting untuk diingat bahwa air bersih tidak selalu tersedia tanpa batas.
Di banyak tempat, sumber daya ini terbatas dan dapat mengalami kelangkaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan air bersih dengan bijak.
1. Memeriksa dan Memperbaiki Kebocoran
Kebocoran pipa air dapat mengakibatkan pemborosan air yang signifikan. Bahkan kebocoran kecil pun dapat menghabiskan banyak air dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa pipa air di rumah dan segera memperbaiki kebocoran yang ditemukan. Ini akan membantu menghemat air dan juga mengurangi tagihan air Anda.
2. Menggunakan Peralatan yang Efisien
Beberapa peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, shower, dan toilet, memiliki opsi untuk menghemat air. Pastikan untuk mengatur peralatan ini agar menggunakan air sesuai kebutuhan.
Misalnya, Anda dapat menggunakan siklus pencucian yang hemat air pada mesin cuci, atau memasang shower dengan showerhead rendah aliran air. Peralatan yang efisien akan membantu Anda menghemat air tanpa mengorbankan kenyamanan.
3. Jangan Biarkan Air Mengalir Terbuang
Saat kita menyikat gigi atau mencuci tangan, seringkali kita membiarkan air mengalir tanpa henti. Ini adalah pemborosan yang tidak perlu. Alihkan kebiasaan ini dengan mematikan keran saat tidak digunakan.
Anda juga dapat menyiapkan dua wadah kecil di wastafel untuk menampung air yang pertama kali keluar dari keran sebelum air menjadi panas. Air ini dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan sesuatu.
4. Menggunakan Ember saat Mandi
Mandi adalah salah satu aktivitas di mana kita menggunakan sejumlah besar air. Sebaliknya, Anda dapat menghemat air dengan menggunakan ember kecil saat mandi.
Isi ember dengan air secukupnya untuk membasahi tubuh dan gunakan tangan atau gayung untuk mengambil air dari ember saat mandi. Ini akan membantu Anda mengontrol seberapa banyak air yang digunakan.
5. Mengajak Keluarga dan Tetangga
Salah satu cara paling efektif untuk menghemat air adalah dengan mengedukasi keluarga dan tetangga Anda tentang pentingnya penggunaan air yang bijak.
Ajak mereka untuk bersama-sama mengambil langkah-langkah untuk menghemat air, seperti memeriksa kebocoran, mengatur peralatan dengan benar, dan membagikan tips penggunaan air yang bijak.
Pasang Filter Air
Jika Anda tidak memiliki akses pada air PDAM dan memanfaatkan air sumur bor, namun air sumur bor Anda kotor, maka Anda bisa menggunakan filter air.
Prinsip filter airnya sama dengan pengolahan air PDAM yaitu menghilangkan kandungan-kandungan pengotor dalam air seperti partikel tersuspensi dan berbagai kandungan kimia atau logam.
Filter Air untuk Air Sumur Bor
Ady Water adalah distributor filter air yang dapat membantu Anda memasang filter air di Bandung dan Jabodetabek.
Kami menawarkan paket filter air yang meliputi tabung filter air, media filter air (seperti pasir silika, pasir aktif, karbon aktif), valve filter, dan jasa instalasi.
Filter air adalah solusi yang efektif untuk mengatasi masalah air sumur bor yang kotor.
Dengan memasang filter air yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa air yang Anda gunakan di rumah menjadi lebih bersih dan aman untuk digunakan dalam berbagai keperluan, seperti mandi, mencuci, dan memasak.
Manfaat Memasang Filter Air
Ada banyak manfaat yang dapat Anda dapatkan dengan memasang filter air untuk air sumur bor Anda. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
- Menyaring Partikel Tersuspensi: Filter air dapat menghilangkan partikel-partikel kecil yang tersuspensi dalam air, seperti pasir, lumpur, dan debu. Ini akan membuat air lebih jernih dan bebas dari endapan.
- Mengurangi Kandungan Kimia Berbahaya: Beberapa filter air dilengkapi dengan media karbon aktif yang dapat mengurangi kandungan kimia berbahaya dalam air, seperti klorin, logam berat, dan bahan-bahan organik yang dapat membahayakan kesehatan.
- Memperbaiki Rasa dan Bau: Filter air juga dapat menghilangkan bau dan rasa yang tidak sedap dalam air, sehingga membuat air lebih enak untuk diminum dan digunakan dalam memasak.
- Perlindungan untuk Peralatan Rumah Tangga: Air yang lebih bersih akan membantu melindungi peralatan rumah tangga Anda, seperti mesin cuci, pemanas air, dan pipa-pipa dari kerusakan akibat endapan dan kerak.
- Penyediaan Air Bersih Sehari-hari: Dengan memasang filter air, Anda dapat memiliki pasokan air bersih sehari-hari tanpa harus khawatir tentang kualitas air dari sumur bor Anda.
Langkah-langkah Pemasangan Filter Air
Memasang filter air untuk air sumur bor tidaklah sulit, tetapi memerlukan beberapa langkah yang perlu diikuti dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam memasang filter air:
- Pemilihan Lokasi: Bapak Ibu harus menentukan terlebih dahulu lokasi yang tepat untuk memasang filter air. Pastikan tempat ini mudah diakses dan dekat dengan toren penampungan air baku Anda.
- Konsultasikan Keluhan Air Anda: Media filter air yang kami susun sesuai dengan keluhan air Anda, apakah bau, kuning, keruh, berminyak, itu masing-masing memiliki solusinya sendiri.
- Paket Filter Air yang sesuai: Kami merekomendasikan paket media filter air yang sesuai dengan kesepakatan harga dan waktu
- Proses pemasangan: Kami akan memasang filter air pada waktu yang sudah disepakati. Pemasukan media sesuai urutan filter air yang baik.
- Pengujian dan Edukasi: Setelah filter air terpasang, Bapak Ibu bisa melihat dan mengecek sendiri hasilnya. Kami juga akan mengedukasi bagaimana cara merawat filter air ini.