Sumber-Sumber Air Baku PDAM Berbagai Daerah di Indonesia
Artikel ini akan membahas sumber-sumber air baku PDAM yang terdapat di berbagai daerah.
Informasi yang disajikan dalam artikel ini merujuk pada situs resmi PDAM di masing-masing daerah, yang telah memainkan peran penting dalam penyediaan air bersih bagi penduduknya.
- Sumber Air Baku PDAM Kota Jogja
- Sumber Air Baku PDAM Sleman
- Sumber Air Baku PDAM Magelang
- Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Pandeglang
- Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Kutai Kartanegara
- Sumber Air Baku PDAM Kota Pare Pare
- Sumber Air Baku PDAM Kota Malang
- Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Lebak
[Disclaimer: artikel ini hanya artikel yang bersifat informasi / edukasi. Untuk daftar produk yang kami jual klik: Katalog Ady Water]
Sumber Air Baku PDAM Kota Jogja
Sumber air baku PDAM Kota Jogja menjadi faktor kunci dalam penyediaan air bersih bagi penduduk Kota Yogyakarta, serta sebagian wilayah Kabupaten Sleman dan Bantul. PDAM Tirtamarta adalah penyedia utama air bersih di wilayah ini dan mengandalkan sumber air permukaan (sungai) dan air tanah untuk memenuhi kebutuhan warga.
Sumber air baku PDAM Tirtamarta terdiri dari berbagai jenis, termasuk air permukaan seperti sungai, serta air tanah yang meliputi mata air, sumur dangkal, dan sumur dalam sebanyak 58 unit.
Kediversifikasiannya ini memungkinkan PDAM Tirtamarta untuk memastikan pasokan air yang stabil dan andal bagi masyarakatnya.
Gambar dari pdamkotajogja.co.id |
Sistem Pengaliran Air
Untuk mengalirkan air ke berbagai wilayah pelayanan, PDAM Tirtamarta menggunakan dua sistem utama: sistem perpompaan dan sistem gravitasi. Sistem perpompaan digunakan untuk mengatasi perbedaan ketinggian yang signifikan antara sumber air dan wilayah pelayanan tertentu.
Dalam beberapa tempat, bak pelepas tekan (BPT) dibangun untuk mengurangi tekanan air akibat perbedaan ketinggian yang mencolok.
Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Untuk memastikan bahwa air yang disalurkan ke rumah-rumah warga memenuhi standar kualitas air bersih, PDAM Tirtamarta memiliki 6 Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang tersebar di berbagai lokasi strategis. IPA-IPA ini adalah:
- IPA Padasan: Salah satu instalasi pengolahan air utama yang memproses air dari sumber-sumber air di daerah Padasan.
- IPA Gemawang: Instalasi ini berperan penting dalam pengolahan air dari sumber Gemawang untuk memenuhi kebutuhan wilayah pelayanan.
- IPA Karanggayam: Mengolah air baku dari sumber Karanggayam yang digunakan untuk memasok air ke sebagian wilayah Kota Yogyakarta.
- IPA Bedog: Instalasi ini berkontribusi dalam pengolahan air dari sumber Bedog, yang juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan wilayah layanan PDAM Tirtamarta.
- IPA Pengok: Berlokasi strategis untuk mengolah air dari sumber Pengok, IPA ini berperan penting dalam pasokan air bersih di wilayah tertentu.
- IPA Kotagede: Salah satu instalasi pengolahan air terbesar yang melayani wilayah Kotagede dan sekitarnya.
IPA-IPA ini merupakan bagian integral dalam proses penyediaan air bersih, mengambil air dari berbagai sumber dan menjalani tahap-tahap pengolahan yang ketat sebelum akhirnya disalurkan ke rumah-rumah penduduk.
Wilayah Pelayanan
PDAM Tirtamarta Yogyakarta menyediakan layanannya di beberapa wilayah, termasuk Wilayah Kota Yogyakarta, sebagian wilayah Kabupaten Sleman, dan Bantul.
Ini mencakup pusat kota yang padat hingga perumahan di pinggiran, dan PDAM Tirtamarta berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh wilayah pelayanan mendapatkan pasokan air bersih yang cukup dan berkualitas.
Dalam menghadapi tantangan dalam menjaga ketersediaan air bersih yang memadai, PDAM Tirtamarta terus melakukan pemantauan dan perawatan terhadap sumber air baku, infrastruktur perpipaan, dan instalasi pengolahan air.
Upaya ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat Kota Jogja dan wilayah sekitarnya dapat terus menikmati air bersih yang aman dan terjamin.
Sumber Air Baku PDAM Sleman
Dalam penyediaan air bersih, sumber air merupakan komponen kunci yang tak bisa diabaikan. Tanpa sumber air yang memadai, sistem penyediaan air bersih tidak akan dapat berfungsi dengan baik.
Sumber gambar dari pdamsleman.co.id |
Oleh karena itu, pemahaman tentang karakteristik masing-masing sumber air serta faktor-faktor yang memengaruhinya sangat penting.
Hal ini tidak hanya berperan dalam pemilihan sumber air untuk sistem penyediaan air bersih, tetapi juga dalam penentuan jenis pengolahan yang diperlukan untuk menghasilkan air dengan kualitas yang memenuhi standar fisik, kimia, dan bakteriologis yang ditetapkan.
Karakteristik Umbul Wadon
Salah satu sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Sleman adalah Umbul Wadon. Mata air ini memiliki karakteristik unik yang memengaruhi kualitas dan ketersediaan air baku bagi masyarakat Sleman.
Umbul Wadon terletak pada ketinggian sekitar 1.250 meter di atas permukaan laut (mpl) dan merupakan mata air hulu dari aliran sungai dalam DAS Opak, DAS Progo, dan DAS Oya.
Umbul Wadon adalah hasil dari proses geologis yang terjadi pada patahan lempeng bumi. Menurut cerita dari sesepuh setempat, lokasi munculnya Umbul Wadon ini adalah tempat berhentinya aliran lahar Merapi yang meluap akibat letusan besar ratusan tahun yang lalu.
Hal ini menjadikan Umbul Wadon sebagai sumber air baku yang unik dan berharga di wilayah Sleman.
Debit Air
Debit air dari Umbul Wadon cukup signifikan, namun dapat bervariasi tergantung pada musim. Saat musim penghujan, debit airnya mencapai sekitar 650 liter per detik, sedangkan saat musim kemarau, debit airnya turun menjadi sekitar 400 liter per detik.
Variabilitas ini memengaruhi ketersediaan air baku selama berbagai musim, dan manajemen yang tepat diperlukan untuk memastikan pasokan air yang andal kepada penduduk.
Manfaat Sosial dan Ekonomi
Umbul Wadon bukan hanya sumber air baku bagi PDAM Sleman, tetapi juga memiliki manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Mata air ini menjadi tempat wisata alam yang menarik, menarik wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam dan mengalami keajaiban aliran air segar.
Oleh karena itu, pengelolaan yang bijaksana dari segi lingkungan dan keberlanjutan sangat penting untuk menjaga manfaat ekonomi dan sosial dari Umbul Wadon.
Sumber Air Baku PDAM Kota Magelang
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air minum bagi pelanggan setianya, PDAM Kota Magelang mengandalkan berbagai sumber air baku yang tersebar di beberapa lokasi.
Dari sekian banyak mata air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, hanya satu sumber mata air yang berlokasi di wilayah Kota Magelang, yaitu Sumber Air Tuk Pecah. Sementara itu, sumber mata air yang lainnya terletak di wilayah Kabupaten Magelang. Berikut adalah beberapa sumber air baku yang dipergunakan oleh PDAM Kota Magelang:
Sumber Mata Air Wulung
Sumber Mata Air Wulung merupakan salah satu sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Magelang. Lokasinya terletak di wilayah Kabupaten Magelang. Sumber air ini berperan penting dalam memastikan ketersediaan pasokan air bersih bagi warga Kota Magelang.
Gambar dari pdamkotamagelang.com |
Sumber Mata Air Kalegen
PDAM Kota Magelang juga mengambil air dari Sumber Mata Air Kalegen, yang terletak di Kabupaten Magelang. Sumber air ini merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penyediaan air bersih di kota ini.
Sumber Mata Air Kalimas
Sumber Mata Air Kalimas adalah sumber air baku lain yang digunakan oleh PDAM Kota Magelang. Lokasinya juga berada di wilayah Kabupaten Magelang. Air dari sumber ini diolah dan didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan di Kota Magelang.
Sumber Mata Air Kanoman
PDAM Kota Magelang memanfaatkan Sumber Mata Air Kanoman sebagai salah satu sumber air baku yang penting. Sumber air ini berlokasi di wilayah Kabupaten Magelang dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan air bersih di kota ini.
Sumber Mata Air Tuk Pecah
Sumber Mata Air Tuk Pecah merupakan satu-satunya sumber mata air baku yang terletak di wilayah Kota Magelang. Sumber air ini memiliki peran khusus dalam menyediakan pasokan air bersih bagi warga Kota Magelang.
Setiap sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Kota Magelang memiliki karakteristik dan peran yang berbeda.
Namun, semua sumber air ini memiliki satu tujuan bersama, yaitu memastikan ketersediaan air bersih yang aman dan berkualitas bagi penduduk Kota Magelang.
Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Pandeglang
Sumber air baku adalah salah satu komponen mutlak dalam suatu sistem penyediaan air bersih. PDAM Tirta Berkah, yang melayani Kabupaten Pandeglang, mengandalkan dua sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakatnya, yaitu mata air dan air permukaan.
Mata air merupakan sumber utama, menyumbang sekitar 90% dari pasokan air baku, sementara air permukaan menyumbang sekitar 10%. Di bawah ini adalah daftar mata air dan air permukaan yang digunakan sebagai sumber air baku PDAM Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang:
Mata Air
1. Mata Air Citaman Jiput
Mata Air Citaman Jiput memiliki kapasitas produksi sekitar 40 liter per detik (ltr/dtk). Sumber air ini merupakan salah satu sumber utama bagi PDAM Tirta Berkah dan berperan penting dalam memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang.
2. Mata Air Cipanggitik
Mata Air Cipanggitik memiliki kapasitas produksi sekitar 15 ltr/dtk. Sumber air ini turut berkontribusi dalam penyediaan air baku untuk masyarakat Pandeglang.
3. Mata Air Cipicung
Mata Air Cipicung memiliki kapasitas produksi sekitar 15 ltr/dtk. Sumber air ini juga menjadi bagian dari jaringan pasokan air bersih di wilayah Kabupaten Pandeglang.
4. Mata Air Cikoromoy
Mata Air Cikoromoy memiliki kapasitas produksi sekitar 42 ltr/dtk. Kapasitas yang tinggi ini menjadikannya salah satu sumber utama yang mendukung ketersediaan air bersih di wilayah Kabupaten Pandeglang.
5. Mata Air Karangtanjung
Mata Air Karangtanjung memiliki kapasitas produksi sekitar 40 ltr/dtk. Keberadaan mata air ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang.
6. Mata Air Ciwasiat
Mata Air Ciwasiat memiliki kapasitas produksi sekitar 15 ltr/dtk. Sumber air ini turut berkontribusi dalam memastikan pasokan air bersih yang memadai untuk penduduk.
7. Mata Air Ciraab
Mata Air Ciraab memiliki kapasitas produksi sekitar 7.5 ltr/dtk. Meskipun kapasitasnya lebih rendah, sumber air ini tetap berperan dalam penyediaan air baku di Kabupaten Pandeglang.
8. Mata Air Cilagra
Mata Air Cilagra memiliki kapasitas produksi sekitar 1 ltr/dtk. Meski kapasitasnya kecil dibandingkan dengan sumber lainnya, kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan air bersih tetap berarti.
9. Mata Air Citaman Menes
Mata Air Citaman Menes memiliki kapasitas produksi sekitar 17 ltr/dtk. Sumber air ini merupakan salah satu komponen penting dalam sistem penyediaan air bersih di Pandeglang.
Air Permukaan
1. Sungai Ciseukeut
Sungai Ciseukeut memiliki kapasitas terpasang sekitar 20 ltr/dtk. Meskipun air permukaan hanya menyumbang sebagian kecil dari pasokan air baku, sungai ini tetap memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Pandeglang.
Sumber air baku yang beragam ini adalah aset berharga bagi PDAM Tirta Berkah dan masyarakat Kabupaten Pandeglang. Keberagaman ini memastikan ketersediaan air yang andal dan berkualitas tinggi bagi penduduk di seluruh wilayah Pandeglang.
Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Kutai Kartanegara
Sumber air baku merupakan komponen vital dalam penyediaan air bersih untuk masyarakat. PDAM Tirta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara mengandalkan dua sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air minum, yaitu air permukaan dan air bawah tanah.
Berikut adalah daftar sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Tirta Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara:
Air Permukaan
1. Sungai Mahakam
2. Sungai Tenggarong / Bekotok (anak sungai Mahakam)
3. Sungai Merdeka
4. Sungai Sangkuliman
5. Sungai Marangkayu
6. Sungai Jantur
7. Sungai Sanga Sanga
8. Sungai Belayan
9. Sungai Kahala
10. Sungai Salok Api
Gambar dari pdamtirtamahakam.com |
Air Bawah Tanah
1. IPA Muara Jawa
2. IPA Muara Badak
3. IPA Samboja
Kehadiran sumber air baku yang beragam ini sangat penting dalam memastikan pasokan air bersih yang andal bagi penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sumber Air Baku PDAM Kota Parepare
PDAM Kota Parepare memiliki sumber air baku yang beragam untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk kota Parepare.
Sumber-sumber ini terdiri dari air bawah tanah dan air permukaan. Di bawah ini adalah rincian mengenai sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Parepare:
Air Bawah Tanah
Air bawah tanah adalah salah satu sumber utama yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Parepare. Sumber ini berasal dari sumur bor dengan kedalaman antara 80 hingga 100 meter yang tersebar di 10 titik yang berbeda. Kapasitas produksi dari kesepuluh titik ini pada tahun 2017 mencapai 180,66 liter per detik (ltr/dt). Berikut adalah daftar sumur dalam yang beroperasi pada tahun tersebut:
- Sumur dalam P-1 F Harapan, terletak di Jalan Jenderal Sudirman.
- Sumur dalam P-1 G Harapan, terletak di Jalan Jenderal Sudirman.
- Sumur dalam P-2 F Soreang, terletak di Jompie.
- Sumur dalam P-2 G Soreang, terletak di Jompie.
- Sumur dalam P-4 C Takkalao, terletak di Jalan A. Makkalau.
- Sumur dalam P-5 B Wekke’e, terletak di Jalan Wekke’e.
- Sumur dalam P-6 A Korem, terletak di Jalan Jenderal A. Yani.
- Sumur dalam P-7 A Laupe, terletak di Jalan Laupe Lembah Harapan.
- Sumur dalam P-8 A Ladoma, terletak di Bacukiki.
- Sumur dalam P-8 B Ladoma, terletak di Bacukiki.
- Sumur dangkal Labatu, terletak di Jalan H. Agus Salim.
Air Permukaan
Selain air bawah tanah, PDAM Kota Parepare juga mengandalkan air permukaan yang bersumber dari sungai yang dikelola melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) Salo Karajae.
Kapasitas produksi dari kelima IPA Salo Karajae pada tahun 2017 mencapai 156,85 ltr/dt. Semua unit Instalasi Pengolahan Air ini berlokasi di Sungai (Salo) Karajae.
Keberagaman sumber air baku ini memastikan pasokan air bersih yang memadai bagi penduduk Kota Parepare. Berikutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang manfaat dan pengelolaan sumber air baku ini.
Sumber Air Baku PDAM Kota Malang
Sistem Penyediaan Air Minum (PDAM) Kota Malang memiliki sejarah yang panjang, yang berawal dari masa penjajahan Belanda hingga saat ini. Peninggalan berharga dari masa tersebut masih menjadi aset yang penting dalam penyediaan air minum di Kota Malang.
Tiga sumber air utama yang telah digunakan sejak zaman Belanda hingga kini adalah Sumber Karangan (1915), Sumber Sumbersari (1920), dan Sumber Binangun (1931).
Ketiga sumber air ini masih menjadi penyuplai utama air minum bagi penduduk Kota Malang. Kualitas air dari sumber-sumber ini tetap memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan tentang kualitas air minum.
Bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang digunakan untuk mengelola sumber air ini juga masih berdiri kokoh dan menjadi bagian dari warisan arsitektur bersejarah yang ada di Indonesia.
Sumber Karangan (1915)
Sumber Karangan telah digunakan sejak tahun 1915 dan masih menjadi salah satu sumber air baku utama bagi Kota Malang. Kualitas air dari sumber ini terus dipantau untuk memastikan keamanan konsumsi bagi masyarakat.
Sumber Sumbersari (1920)
Sumber Sumbersari telah berkontribusi dalam penyediaan air minum sejak tahun 1920. Dengan infrastruktur yang terawat dengan baik, sumber ini terus memasok air bersih yang andal kepada penduduk Kota Malang.
Sumber Binangun (1931)
Sumber Binangun telah beroperasi sejak tahun 1931 dan menjadi bagian penting dalam penyediaan air minum. Keunikan sumber ini terletak pada adanya terowongan sepanjang 250 meter yang memastikan keamanan air dari kontaminasi atau risiko longsor.
Sumber-sumber air ini, yang merupakan warisan bersejarah, didistribusikan ke tandon-tandon air secara gravitasi dengan jaringan perpipaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PDAM di Kota Malang. Selain infrastruktur sumber air, bangunan tandon air juga menjadi bagian dari aset bersejarah PDAM Kota Malang.
Tandon Air Tlogomas dan Tandon Air Betek
Kedua tandon air ini, yaitu Tandon Air Tlogomas yang berada di Jalan Raya Tlogomas dan Tandon Air Betek yang berada di Jalan M. Panjaitan, telah berfungsi sejak tahun 1915 hingga saat ini.
Kapasitas masing-masing tandon air mencapai 1000 meter kubik (m3) dan melayani daerah tengah kota dengan sistem gravitasi.
Salah satu hal yang menarik dari tandon air ini adalah kelestarian bangunan bersejarah peninggalan Belanda. Arsitektur khas Belanda dan furnitur pintu jendela yang masih utuh serta kekokohan bangunan menjadi bukti sejarah yang hidup dalam infrastruktur PDAM Kota Malang.
Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Lebak
PDAM Lebak, dalam melaksanakan operasional pengolahan air, mengandalkan sumber mata air permukaan sebagai sumber air baku utama.
Sumber-sumber air ini berasal dari berbagai sungai, waduk, dan mata air yang mengalir melalui wilayah Kabupaten Lebak. Berikut adalah daftar sumber air baku yang digunakan oleh PDAM Lebak:
Sungai Ciujung
Sungai Ciujung menjadi salah satu sumber air baku yang penting bagi PDAM Lebak. Air dari sungai ini digunakan di berbagai Stasiun Pengolahan Air Minum (SPAM) termasuk SPAM IKK Rangkasbitung dan SPAM IKK Kalanganyar Cibadak-Warunggunung (Kawaci).
Sungai Ciberang
Sungai Ciberang juga memiliki peran signifikan dalam penyediaan air minum di Kabupaten Lebak. PDAM Lebak mengandalkan air dari sungai ini untuk memenuhi kebutuhan air di beberapa SPAM, seperti SPAM IKK Sajira, SPAM IKK Cipanas, SPAM IKK Sajira (Baru), dan SPAM IKK Rangkasbitung (Baru).
Sungai Cilangkahan
Sungai Cilangkahan adalah sumber air baku untuk SPAM IKK Malingping dan SPAM IKK Cijaku di wilayah Kabupaten Lebak.
Sungai Cidurian
SPAM IKK Maja mengandalkan air dari Sungai Cidurian sebagai sumber air baku untuk memasok air bersih kepada masyarakat Kabupaten Lebak.
Sungai Cisimeut
Sumber air baku dari Sungai Cisimeut digunakan oleh SPAM IKK Leuwidamar dalam menyediakan air minum bagi penduduk Kabupaten Lebak.
Sungai Ciminyak
SPAM IKK Muncang mengandalkan air dari Sungai Ciminyak untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Lebak.
Sungai Cidikit
SPAM IKK Bayah mengandalkan air dari Sungai Cidikit sebagai sumber air baku untuk memasok air minum kepada penduduk Kabupaten Lebak.
Sungai Cisawarna
Sungai Cisawarna menjadi sumber air baku untuk SPAM IKK Cilograng yang menyediakan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Lebak.
Waduk Cikoncang
PDAM Lebak juga memanfaatkan sumber air baku dari Waduk Cikoncang untuk memenuhi kebutuhan air di SPAM IKK Wanasalam.
Mata Air Ciburial
Mata Air Ciburial menjadi salah satu sumber air baku penting yang digunakan oleh SPAM IKK Cibeber untuk memasok air minum kepada masyarakat Kabupaten Lebak.
Sumber-sumber air baku ini merupakan aset berharga dalam operasional PDAM Lebak dalam menyediakan air minum yang aman dan berkualitas bagi penduduk Kabupaten Lebak.
Keberlanjutan sumber air baku dan upaya pemeliharaan yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga pasokan air bersih yang andal bagi masyarakat.