6 Perbedaan Antara Air Bersih dan Air Minum
[Disclaimer: artikel ini hanya artikel yang bersifat informasi / edukasi. Untuk daftar produk yang kami jual klik: Katalog Ady Water]
Perbedaan Antara Air Bersih dan Air Minum
1) Proses Persiapan yang Diikuti
Perbedaan pertama antara air bersih dan air minum terletak pada proses persiapannya. Air bersih adalah air yang telah melalui proses penyaringan atau pemurnian untuk menghilangkan kotoran, partikel, dan zat-zat asing lainnya.
Proses ini dapat melibatkan penggunaan teknologi filtrasi, penyaringan, atau bahkan proses distilasi.
Sementara itu, air minum adalah air bersih yang telah menjalani proses lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan kualitas konsumsi.
Proses ini mungkin melibatkan penambahan bahan kimia tertentu, seperti klorin, untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme potensial.
2) Peralatan yang Digunakan untuk Pengiriman dan Penyimpanan
Perbedaan selanjutnya muncul dalam peralatan yang digunakan untuk mengirim dan menyimpan air. Air bersih biasanya disimpan dalam wadah yang dirancang untuk melindungi kebersihannya, seperti tangki penyimpanan plastik atau stainless steel.
Pemilihan wadah ini bergantung pada kebutuhan dan aplikasi spesifik.
Sebaliknya, air minum sering dikemas dalam botol plastik atau kemasan khusus lainnya yang dirancang untuk kenyamanan konsumen. Botol-botol ini biasanya diberi label sebagai "air minum" dan harus memenuhi standar keamanan yang ketat.
3) Kendaraan Pengiriman yang Digunakan
Ketika berbicara tentang pengiriman air, kendaraan yang digunakan juga menjadi pembeda antara air bersih dan air minum.
Air bersih dapat dikirim melalui pipa, tangki, atau metode lainnya tergantung pada skala dan lokasi penyediaan air.
Sementara itu, air minum biasanya diangkut menggunakan kendaraan pengiriman khusus, seperti truk atau kontainer yang dapat menjaga kebersihan air selama perjalanan dan pengiriman.
Pipa distribusi pun harus selalu dikontrol agar air yang melewatinya tidak bercampur dengan kontaminan yang berbahaya.
4) Fitting yang Digunakan untuk Transportasi Air
Fitting atau perangkat penghubung yang digunakan untuk mentransfer air juga merupakan faktor perbedaan. Pada air bersih, fitting yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada sistem penyediaan airnya.
Hal ini dapat mencakup pipa, selang, atau penghubung lainnya yang memastikan air tetap bersih selama perpindahannya.
Di sisi lain, air minum menggunakan fitting yang telah dirancang khusus untuk mencegah kontaminasi dan memastikan air tetap aman untuk dikonsumsi. Fitting ini biasanya memenuhi standar keamanan pangan dan kesehatan tertentu.
5) Pengujian Air
Perbedaan signifikan lainnya terletak pada uji air yang dilakukan. Air bersih mungkin hanya melewati uji dasar untuk memastikan bahwa parameter tertentu telah memenuhi standar, seperti tingkat keasaman atau kekeruhan.
Sebaliknya, air minum harus melewati serangkaian uji yang lebih ketat untuk memeriksa keamanan bakteri, kandungan kimia, dan parameter lain yang mempengaruhi kesehatan manusia. Air minum harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan dan otoritas sanitasi.
6) Proses Pembersihan dan Klorinasi
Proses pembersihan dan klorinasi merupakan langkah tambahan yang umumnya dilakukan pada air minum. Ini bertujuan untuk menghilangkan bakteri, mikroorganisme, dan potensi kuman penyebab penyakit lainnya.
Proses ini tidak selalu diterapkan pada air bersih biasa.
Kesimpulan
Dalam konteks penyediaan air, perbedaan antara air bersih dan air minum melibatkan lebih dari sekadar penyaringan.
Air minum melibatkan langkah-langkah tambahan untuk memastikan bahwa air tidak hanya bebas dari kontaminan fisik, tetapi juga aman untuk dikonsumsi sesuai dengan standar kesehatan yang ketat.
Memahami perbedaan ini penting, terutama dalam memastikan bahwa kita memilih dan mengonsumsi air yang memenuhi kebutuhan kesehatan dan keselamatan kita sehari-hari.